medcom.id, Jakarta: Polres Metro Jakarta Timur meminta PT Jasa Marga memasang kamera tersembunyi atau closed circuit television (CCTV) yang lebih canggih pada sejumlah jalan tol. Hal itu bertujuan untuk mempermudah pengungkapan kejahatan yang terjadi di jalan tol.
"Ke depan Jasa Marga harus memperbaharui teknologi lampunya dan CCTV-nya sudah kuno," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Andry menuturkan, kondisi penerangan lampu Tol Jagorawi juga harus lebih terang. "Karena orang bayar (jalan tol) harus diberikan keselamatan, ke depan agar polisi akan sangat terbantu," ujar Andry.
Pernyataan Andry itu terkait peristiwa pembacokan terhadap ahli telematika Hermansyah di Jalan Tol Jagorawi Jakarta Timur. Andry mengatakan, penyidik Polres Metro Jakarta Timur telah menerima rekaman CCTV yang konvensional atau berwarna hitam putih.
Baca: Trauma, Istri Hermansyah Belum Bisa `Dikorek`
Saat ini, rekaman CCTV tersebut telah diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk memperjelas dan memperbesar gambar. Andry menyebutkan sekilas rekaman CCTV itu menggambarkan pergerakan sejumlah kendaraan di Jalan Tol Jagorawi.
Baca: Sketsa Wajah Penyerang Hermansyah Digambar
Sebelumnya, Hermansyah terlibat pertengkaran dengan pengemudi lain berjumlah lima orang yang berujung pembacokan usai kendaraannya bersenggolan di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, pada Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Hermansyah pun harus mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto.
medcom.id, Jakarta: Polres Metro Jakarta Timur meminta PT Jasa Marga memasang kamera tersembunyi atau
closed circuit television (CCTV) yang lebih canggih pada sejumlah jalan tol. Hal itu bertujuan untuk mempermudah pengungkapan kejahatan yang terjadi di jalan tol.
"Ke depan Jasa Marga harus memperbaharui teknologi lampunya dan CCTV-nya sudah kuno," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Andry Wibowo di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2017.
Andry menuturkan, kondisi penerangan lampu Tol Jagorawi juga harus lebih terang. "Karena orang bayar (jalan tol) harus diberikan keselamatan, ke depan agar polisi akan sangat terbantu," ujar Andry.
Pernyataan Andry itu terkait peristiwa pembacokan terhadap ahli telematika Hermansyah di Jalan Tol Jagorawi Jakarta Timur. Andry mengatakan, penyidik Polres Metro Jakarta Timur telah menerima rekaman CCTV yang konvensional atau berwarna hitam putih.
Baca: Trauma, Istri Hermansyah Belum Bisa `Dikorek`
Saat ini, rekaman CCTV tersebut telah diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk memperjelas dan memperbesar gambar. Andry menyebutkan sekilas rekaman CCTV itu menggambarkan pergerakan sejumlah kendaraan di Jalan Tol Jagorawi.
Baca: Sketsa Wajah Penyerang Hermansyah Digambar
Sebelumnya, Hermansyah terlibat pertengkaran dengan pengemudi lain berjumlah lima orang yang berujung pembacokan usai kendaraannya bersenggolan di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, pada Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Hermansyah pun harus mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)