Jakarta: Apa yang pertama kali terpikir ketika sobat Medcom mendengar pancaroba, angin kencang, hujan badai, banjir, penyakit? Istilah pancaroba sendiri berarti peralihan musim.
Nah, saat pancaroba bisa terjadi angin kencang, hujan badai bahkan menimbulkan penyakit. Kenapa? Simak penjelasannya berikut ini.
Pancaroba adalah
Pancaroba adalah peralihan musim dari hujan ke kemarau atau sebaliknya yang ditandai dengan cuaca yang tidak menentu secara ekstrim. Bisa dari cuaca yang awalnya terik tiba-tiba hujan deras tapi dalam waktu singkat.
Ciri-ciri pancaroba
Berikut ini ciri-ciri pancaroba:
Hujan yang sangat lebat disertai kilat namun terjadi dalam durasi yang singkat
Hembusan angin yang begitu kencang
Puting Beliung di beberapa lokasi
Hujan Es
Angin Ribut
Dampak pancaroba
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor dan sebagainnya. Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan perubahan suhu dan kelembaban udara yang cukup signifikan sehingga akan memunculkan penyakit-penyakit.
Lingkungan lembab sendiri merupakan kondisi ideal bagi virus dan bakteri leluasa berkembang biak dan hidup lebih lama. Hal ini bisa meningkatkan seseorang yang kondisi tubuhnya lemah dapat terjangkit penyakit.
Ada beberapa penyakit penyerta ketika musim pancaroba. Berikut enam penyakit saat musim pancaroba seperti dirangkum dari beberapa sumber.
1. Flu
Di musim pancaroba memungkinkan seseorang mudah terkena flu, seperti hidung tersumbat, hidung berair, hingga gangguan penciuman dan sesak nafas.
(Penyakit saat musim pancaroba Foto: Ilustrasi/Freepik)
2. Diare
Penyakit penyerta berikutnya adalah diare. Diare ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari adanya kontaminasi makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Gejala diare cukup bervariasi, namun pada umumnya, pasien akan merasakan perut mulas, BAB berair/berdarah, hingga pusing dan lemas.
3. Batuk
Saat pancaroba batuk biasanya disertai dengan flu. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengurangi gorengan dan minuman dingin. Selain itu, juga memperbanyak minum air putih.
4. Panas Dalam
Meski bukan penyakit, panas dalam merupakan gejala umum yang terjadi ketika pancaroba.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya sariawan, bibir pecah-pecah, sakit gigi, badan pegal, sakit tenggorokan, diare, badan terasa mengeluarkan panas, hingga sensasi terbakar di dada.
5. Demam Berdarah
Kondisi lembab ketika musim pancaroba merupakan kondisi ideal nyamuk untuk berkembang biak. Ini membuat potensi seseorang terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) saat pancaroba tinggi.
6. Chikungunya
Selain DBD, perkembangbiakan nyamuk juga bisa mengakibatkan seseorang terkena chikungunya. Penyakit ini perlu diwaspadai ketika musim pancaroba.
Jakarta: Apa yang pertama kali terpikir ketika sobat
Medcom mendengar
pancaroba, angin kencang, hujan badai, banjir, penyakit? Istilah pancaroba sendiri berarti peralihan musim.
Nah, saat pancaroba bisa terjadi angin kencang, hujan badai bahkan menimbulkan penyakit. Kenapa? Simak penjelasannya berikut ini.
Pancaroba adalah
Pancaroba adalah peralihan musim dari hujan ke kemarau atau sebaliknya yang ditandai dengan cuaca yang tidak menentu secara ekstrim. Bisa dari cuaca yang awalnya terik tiba-tiba
hujan deras tapi dalam waktu singkat.
Ciri-ciri pancaroba
Berikut ini ciri-ciri pancaroba:
- Hujan yang sangat lebat disertai kilat namun terjadi dalam durasi yang singkat
- Hembusan angin yang begitu kencang
- Puting Beliung di beberapa lokasi
- Hujan Es
- Angin Ribut
Dampak pancaroba
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan banjir, tanah longsor dan sebagainnya. Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan perubahan suhu dan kelembaban udara yang cukup signifikan sehingga akan
memunculkan penyakit-penyakit.
Lingkungan lembab sendiri merupakan kondisi ideal bagi virus dan bakteri leluasa berkembang biak dan hidup lebih lama. Hal ini bisa meningkatkan seseorang yang kondisi tubuhnya lemah dapat terjangkit penyakit.
Ada beberapa penyakit penyerta ketika musim pancaroba. Berikut enam penyakit saat musim pancaroba seperti dirangkum dari beberapa sumber.
1. Flu
Di musim pancaroba memungkinkan seseorang mudah terkena flu, seperti hidung tersumbat, hidung berair, hingga gangguan penciuman dan sesak nafas.
(Penyakit saat musim pancaroba Foto: Ilustrasi/Freepik)
2. Diare
Penyakit penyerta berikutnya adalah diare. Diare ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari adanya kontaminasi makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Gejala diare cukup bervariasi, namun pada umumnya, pasien akan merasakan perut mulas, BAB berair/berdarah, hingga pusing dan lemas.
3. Batuk
Saat pancaroba batuk biasanya disertai dengan flu. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengurangi gorengan dan minuman dingin. Selain itu, juga memperbanyak minum air putih.
4. Panas Dalam
Meski bukan penyakit, panas dalam merupakan gejala umum yang terjadi ketika pancaroba.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya sariawan, bibir pecah-pecah, sakit gigi, badan pegal, sakit tenggorokan, diare, badan terasa mengeluarkan panas, hingga sensasi terbakar di dada.
5. Demam Berdarah
Kondisi lembab ketika musim pancaroba merupakan kondisi ideal nyamuk untuk berkembang biak. Ini membuat potensi seseorang terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) saat pancaroba tinggi.
6. Chikungunya
Selain DBD, perkembangbiakan nyamuk juga bisa mengakibatkan seseorang terkena chikungunya. Penyakit ini perlu diwaspadai ketika musim pancaroba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)