Jakarta: Pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara berkurang 204 pada Minggu, 23 Januari 2022. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 1.836 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Januari 2022.
Aris memerinci jumlah itu terdiri dari 736 pria dan 1.100 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, 5, dan 6.
Aris menyebut 9.484 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 7.648 pasien keluar karena sudah selesai menjalani isolasi.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya semakin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Baca: Satgas Diharapkan Rekomendasikan Asrama Haji Jadi Tempat Karantina Jemaah Umrah
Jakarta:
Pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjalani karantina di Rumah Susun (
Rusun) Nagrak, Jakarta Utara berkurang 204 pada Minggu, 23 Januari 2022. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang.
“Sehingga 1.836 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan-I) Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Januari 2022.
Aris memerinci jumlah itu terdiri dari 736 pria dan 1.100 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, 5, dan 6.
Aris menyebut 9.484 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 7.648 pasien keluar karena sudah selesai menjalani
isolasi.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Supaya semakin banyak orang yang bisa ditampung untuk menjalani karantina.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Baca:
Satgas Diharapkan Rekomendasikan Asrama Haji Jadi Tempat Karantina Jemaah Umrah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)