Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan bahwa pemudik cenderung memilih perjalanan malam dengan alasan keamanan. Pasalnya, hingga sekarang, ia menilai pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik dari Jawa ke Sumatra.
"Hingga saat ini pemerintah belum dapat menjamin keamanan pemudik di wilayah Sumatera, khususnya di Lampung. Pemudik masih merasa was-was jika harus melakukan perjalanan di malam hari di jalan non tol, terutama sepeda motor," ungkap Djoko kepada Media Indonesia, Minggu, 1 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: 595.874 Penumpang dan 143.782 Kendaraan Tinggalkan Pulau Jawa menuju Sumatera
Djoko menyebut masalah tersebut bisa diminimalisasi dengan ketersediaan angkutan umum. Namun, jarangnya angkutan umum berseliweran di daerah tujuan, memaksa pemudik membawa kendaraan sendiri meski tahu jalan yang ditempuh berisiko.
Djoko mengimbau pemerintah segera membasmi perampok yang berseliweran di jalur lintas Sumatra-Bandar Lampung. Selain bahaya perampok, ruas tol cukup jauh dari permukiman warga dan berada di sekitaran perkebunan. Sehingga, membuat jalanan terasa lebih gelap, apalagi volume kendaraan yang melintas relatif masih sedikit.
Reflektor, rambu-rambu jalan, petunjuk arah, serta marka jalan dan rest area memang sudah ada. Namun, Djoko mengingatkan para pemudik tetap berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat berkendara.