Menlu Retno Marsudi (kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan kabar pembebasan sandera, Minggu (2/10/2016)/MTVN/M Rodhi Aulia
Menlu Retno Marsudi (kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan kabar pembebasan sandera, Minggu (2/10/2016)/MTVN/M Rodhi Aulia

Tiga WNI Sandera Abu Sayyaf Dibebaskan

M Rodhi Aulia • 02 Oktober 2016 13:13
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, tiga warga negara Indonesia (WNI) sandera Abu Sayyaf di Filipina sudah dibebaskan. Ketiga WNI itu kini sudah berada di Sulu.
 
"Tiga sandra WNI atas nama Ferry Arifin, M Mahbur Dahlan dan Eddy Sugiono tadi malam telah dijemput oleh tim khusus dan telah dibebaskan pada pukul 23.35 WIB," kata Retno di kantor Panglima TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (2/10/2016).
 
Retno mengatakan, ketiga WNI itu saat ini sudah berada di Sulu bersama task force westmincom untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.  Ketiganya kemudian akan kembali dibawa ke Zamboanga, Filipina.

"Untuk diserahterimakan secara resmi kepada pemerintah Indonesia yang dalam hal ini akan diwakili kedutaan besar Ri di Manila," ucap dia.
 
Sayangnya, Retno belum bisa menyampaikan kapan tiga WNI dikembalikan ke Tanah Air dan keluarga. Retno berjanji akan menjelaskan ketika semua proses selesai.
 
"Keluarga ketiga WNI itu sudah dihubungi Kemlu untuk menyampaikan kabar pembebasan tersebut," kata dia.
 
Retno menjelaskan, masih ada dua WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Keduanya ialah Robin Peter dan M Nasir.
 
"Dalam hal ini pemerintah Indonesia masih berupaya sekuat tenaga membebaskan kedua saudara kita tersebut. Kami memohon doa dari seluruh warga Indonesia agar pembebasan dapat segera berhasil," tandas dia.
 
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendampingi Retno menyampaikan kabar baik ini. Sayangnya, Gatot juga tak menjelaskan rinci soal pembebasan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan