Jakarta: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto membeberkan kronologi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) tujuan Jatinegara-Bogor. KNKT menyimpulkan kereta anjlok kemudian menabrak tiang listik.
"Kalau masalah tiang listrik itu akibat, bukan penyebab. Tiang listrik yang di sebelah kanan itu ditabrak karena keretanya keluar jalur sehingga tercabut," kata Soerjanto saat dihubungi Medcom.id, Selasa, 12 Maret 2019.
Soerjanto menyebut saat kereta keluar jalur, kereta menabrak tiang listik yang ada di dekatnya. Tiang lantas roboh.
"Usai tercabut, kan di atasnya masih ada kabel (sling), slingnya itu narik tiang yang di belakangnya, makanya roboh juga," beber Soerjanto.
(Baca juga: Penumpang KRL: Tiba-Tiba Saya Terbanting)
Namun, Soerjanto menyebut, belum mengetahui penyebab pasti kereta anjlok. Saat ini, penyelidikan masih dilakukan.
Pengumpulan bukti dimulai dari gerbong KRL yang anjlok. KNKT menyelidiki setiap sudut bagian yang anjlok.
"Saat ini masih tahap pengumpulan data belum analisis sama sekali. Dugaan sementara juga belum ada, wong datanya belum kumpul," ujar Soerjanto.
Sebelumnya, dua gerbong KRL jurusan Jatinegara-Bogor terguling dan satu gerbong anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, beberapa penumpang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Jakarta: Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto membeberkan kronologi kecelakaan kereta rel listrik (KRL) tujuan Jatinegara-Bogor. KNKT menyimpulkan kereta anjlok kemudian menabrak tiang listik.
"Kalau masalah tiang listrik itu akibat, bukan penyebab. Tiang listrik yang di sebelah kanan itu ditabrak karena keretanya keluar jalur sehingga tercabut," kata Soerjanto saat dihubungi
Medcom.id, Selasa, 12 Maret 2019.
Soerjanto menyebut saat kereta keluar jalur, kereta menabrak tiang listik yang ada di dekatnya. Tiang lantas roboh.
"Usai tercabut, kan di atasnya masih ada kabel (sling), slingnya itu narik tiang yang di belakangnya, makanya roboh juga," beber Soerjanto.
(Baca juga:
Penumpang KRL: Tiba-Tiba Saya Terbanting)
Namun, Soerjanto menyebut, belum mengetahui penyebab pasti kereta anjlok. Saat ini, penyelidikan masih dilakukan.
Pengumpulan bukti dimulai dari gerbong KRL yang anjlok. KNKT menyelidiki setiap sudut bagian yang anjlok.
"Saat ini masih tahap pengumpulan data belum analisis sama sekali. Dugaan sementara juga belum ada,
wong datanya belum kumpul," ujar Soerjanto.
Sebelumnya, dua gerbong KRL jurusan Jatinegara-Bogor terguling dan satu gerbong anjlok di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB kemarin.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, beberapa penumpang terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)