medcom.id, Jakarta: Kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, membuat alutsista TNI disorot banyak pihak. Tuanya umur pesawat dituding menjadi faktor utama kecelakaan pesawat yang membawa ratusan penumpang itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi umur alutsista yang dimiliki TNI saat ini.
"Pesawat ada tiga kriteria, umur, jam terbang, dan berapa kali mendarat. Hal ini harus dicek setiap tahun, kemudian diganti, teknisnya seperti itu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2015).
Terkait pesawat Hercules A 1310 yang jatuh telah berumur lebih 50 tahun, JK mengakui pesawat itu sudah tua. Namun, tak berarti semua pesawat tua sama dengan isi badan pesawat yang uzur. Sebab, mesin pesawat diganti berkali-kali.
"Keluaran 50 atau 60 tahun lalu, bukan berarti semua isinya tua juga. Ada onderdil pesawat yang umurnya masih setahun, mesinnya mungkin sudah diganti berkali-kali. Badan boleh 50 tahun, tapi mesin sudah ganti lima kali," ujarnya.
JK mengakui, ada kemungkinan pemerintah akan memperbarui alutsista yang ada saat ini. "Ya pastilah (datangkan yang baru), tidak mungkin selama satu abad dipakai terus. Jadi pasti diganti pada waktunya, sesuai kebutuhan dan anggaran yang ada," katanya.
medcom.id, Jakarta: Kecelakaan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Jalan Jamin Ginting, Medan, membuat alutsista TNI disorot banyak pihak. Tuanya umur pesawat dituding menjadi faktor utama kecelakaan pesawat yang membawa ratusan penumpang itu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan mengevaluasi umur alutsista yang dimiliki TNI saat ini.
"Pesawat ada tiga kriteria, umur, jam terbang, dan berapa kali mendarat. Hal ini harus dicek setiap tahun, kemudian diganti, teknisnya seperti itu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2015).
Terkait pesawat Hercules A 1310 yang jatuh telah berumur lebih 50 tahun, JK mengakui pesawat itu sudah tua. Namun, tak berarti semua pesawat tua sama dengan isi badan pesawat yang uzur. Sebab, mesin pesawat diganti berkali-kali.
"Keluaran 50 atau 60 tahun lalu, bukan berarti semua isinya tua juga. Ada onderdil pesawat yang umurnya masih setahun, mesinnya mungkin sudah diganti berkali-kali. Badan boleh 50 tahun, tapi mesin sudah ganti lima kali," ujarnya.
JK mengakui, ada kemungkinan pemerintah akan memperbarui alutsista yang ada saat ini. "Ya pastilah (datangkan yang baru), tidak mungkin selama satu abad dipakai terus. Jadi pasti diganti pada waktunya, sesuai kebutuhan dan anggaran yang ada," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
