Metrotvnewscom, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait prostitusi online yang merebak pascakematian Deudeuh Alfin Sahrin. Dia menyatakan Indonesia sudah darurat pornografi.
"Ini sudah mewabah kemana-mana ya. Kalau waktu itu, saya pernah sampaikan Februari, ini sebetulnya kita sudah darurat pornografi juga," kata Khofifah kepada medcom.id saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015) malam.
Indikator darurat tersebut ialah jumlah uang yang beredar di Indonesia terkait pornografi sangat fantastis. Dia menyebutkan angkanya mencapai Rp. 50 triliun selama tahun 2014.
Menurut dia, sudah saatnya sesama pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat untuk turut andil mencegah agar darurat pornografi teratasi. Khofifah pun menambahkan, perlu pengawalan secara sistemik.
"Yang kemarin (Deudeuh), kebetulan saja yang ter-publish. Yang tidak ter-publish umur 15 dan 16 tahun itu, saya dengar frekuensinya lumayan lho," tukas dia.
Seperti diketahui, Deudeuh ditemukan tewas karena kekurangan oksigen akibat kabel catok yang melilit lehernya. Wanita ini ditemukan tewas Sabtu 11 April, sekitar pukul 20.00 WIB. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan kaus kaki, bed cover, kabel, dan alat kontrasepsi.
Metrotvnewscom, Jakarta: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait prostitusi
online yang merebak pascakematian Deudeuh Alfin Sahrin. Dia menyatakan Indonesia sudah darurat pornografi.
"Ini sudah mewabah kemana-mana ya. Kalau waktu itu, saya pernah sampaikan Februari, ini sebetulnya kita sudah darurat pornografi juga," kata Khofifah kepada
medcom.id saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/4/2015) malam.
Indikator darurat tersebut ialah jumlah uang yang beredar di Indonesia terkait pornografi sangat fantastis. Dia menyebutkan angkanya mencapai Rp. 50 triliun selama tahun 2014.
Menurut dia, sudah saatnya sesama pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat untuk turut andil mencegah agar darurat pornografi teratasi. Khofifah pun menambahkan, perlu pengawalan secara sistemik.
"Yang kemarin (Deudeuh), kebetulan saja yang ter-
publish. Yang tidak ter-
publish umur 15 dan 16 tahun itu, saya dengar frekuensinya lumayan lho," tukas dia.
Seperti diketahui, Deudeuh ditemukan tewas karena kekurangan oksigen akibat kabel catok yang melilit lehernya. Wanita ini ditemukan tewas Sabtu 11 April, sekitar pukul 20.00 WIB. Dari olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan kaus kaki, bed cover, kabel, dan alat kontrasepsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)