medcom.id, Jakarta: Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan, dua jenazah AirAsia QZ8051 sudah dibawa dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ke Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan lima jenazah dalam proses evakuasi.
Cuaca buruk, kata dia, menghambat proses evakuasi. Dia menyampaikan, kapal dan helikopter yang akan mengevakuasi korban sudah diperintahkan mendekat ke sasaran.
"Dengan kondisi cuaca di daerah itu, kami bermain antara tantangan, peluang dan keputusan," kata dia di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Henry sudah meminta dua kapal asing untuk menuju area evakuasi. Salah satunya kapal Jepang yang saat ini berada di Kuala Lumpur. Setelah mengisi logistik, Henry memerintahkan kapal mendekati area evakuasi. Satu kapal lain yang akan diturunkan adalah kapal milik Amerika Serikat.
"Kapal Amerika yang di Singapura, dia juga punya sistem, mempunyai penyelam, saya minta standby di Singapura. Nanti malam saya putuskan, (akan) digerakkan mendekat lokasi. Tergantung cuaca dan medan," terangnya.
medcom.id, Jakarta: Kepala Basarnas FHB Soelistyo mengatakan, dua jenazah AirAsia QZ8051 sudah dibawa dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah ke Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan lima jenazah dalam proses evakuasi.
Cuaca buruk, kata dia, menghambat proses evakuasi. Dia menyampaikan, kapal dan helikopter yang akan mengevakuasi korban sudah diperintahkan mendekat ke sasaran.
"Dengan kondisi cuaca di daerah itu, kami bermain antara tantangan, peluang dan keputusan," kata dia di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Henry sudah meminta dua kapal asing untuk menuju area evakuasi. Salah satunya kapal Jepang yang saat ini berada di Kuala Lumpur. Setelah mengisi logistik, Henry memerintahkan kapal mendekati area evakuasi. Satu kapal lain yang akan diturunkan adalah kapal milik Amerika Serikat.
"Kapal Amerika yang di Singapura, dia juga punya sistem, mempunyai penyelam, saya minta standby di Singapura. Nanti malam saya putuskan, (akan) digerakkan mendekat lokasi. Tergantung cuaca dan medan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)