Pakar ITB Bantah Pantura Bakal Tenggelam, Ini Penjelasannya

Semarang: Banjir di pesisir pantai (rob) kian menggenangi wilayah Semarang, Demak, dan Pekalongan, Jawa Tengah. Tak hanya menurunkan permukaan tanah, bencana ini disebut berpotensi menenggelamkan Pantai Utara (Pantura). Pakar Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), Heri Andreas, optimistis perkiraan ini sekadar potensi. Ia menambahkan pemerintah dapat melakukan berbagai upaya penanggulangan.  "Pasti bisa kita cegah. Saya yakin tidak (akan tenggelam) karena pasti ada upaya yang dilakukan pemerintah,” kata Heri dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Selasa, 10 Agustus 2021 Heri menjelaskan banjir rob yang terjadi di Pantura dikarenakan jenis tanah yang lunak dan kebiasaan masyarakat dalam mengeksploitasi air tanah (anthropogenic). Ia menyarankan pemerintah dapat mencontoh upaya dan penanggulangan banjir rob di Tokyo, Jepang, dan Shanghai, Tiongkok. "Membangun tanggul bisa menjadi solusi sementara. Lalu, jangan mengeksploitasi air tanah, tetapi mencari sumber air baku yang dapat menggantikan air tanah," kata dia. Heri menerangkan pencarian sumber air baku berguna untuk menggantikan air tanah. Upaya ini dinilai dapat mempercepat dan menghentikan eksploitasi air tanah guna mencegah penurunan tanah yang kian berlangsung. "Setelah ketemu, lakukan proses engineering, bagaimana substitusi itu bisa dilakukan. Baru menghentikan eksploitasi air tanah,” kata dia. (Nadia Ayu)