medcom.id, Bekasi: Air mata belum berhenti mengaliri pipi istri RM Edi Suwardi sekaligus ibu Dr Dimas Qadar Radityo, Susilawati Muchtar. Dua orang terkasihnya menjadi korban kebakaran di RSAL Mintohardjo, Senin 14 Maret.
Keluarga dan kerabat masih berdatangan ke rumah duka di Jalan Edelwis Timur Blok H 39, RT 04 RW 14, Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan. Suasana duka kental menyelimuti kediaman Edi.
Salah seorang kerabat korban, Renno Shafrial, 43, mengaku, Susilawati masih dalam keadaan shock. Ia masih tak percaya dalam sehari langsung kehilangan suami dan anak bungsunya.
"Istri Pak Edi masih sangat berduka, shock juga mendengar berita kemarin siang, masih suka menangis," ungkap Renno.
Renno pun sempat tidak percaya mendengar kabar duka itu. Ia lebih dulu mengetahui kabar tersebut dari media sebelum kerabat memberitahu ihwal tewasnya Dimas dan Edi.
"Saya juga kaget mendapat kabar dari saudara. Kebetulan kami ada sepupu yang dokter disana," ujar Renno.
Saat itu, Dimas hanya menemani ayahnya, Edy Suwardi dan R. Abubakar Nataprawira, yang merupakan besan Edi. Keduanya menjalani terapi di lokasi yang sama. Renno menyebut, Edy memang memiliki riwayat penyakit gejala stroke.
Metrotvnews.com juga sempat bertemu Susilawati, pagi ini. Ia menceritakan sempat melarang sang suami menjalani terapi hari itu. Ia memiliki firasat kurang enak.
"Kok perasaan saya nggak enak, akhirnya saya suruh untuk ditemenin sama anak saya, Dimas," tuturnya.
Kemarin, kebakaran melanda rumah sakit khusus Angkatan Laut. Peristiwa diduga berasal dari korsleting listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama.
Empat orang tewas dalam insiden nahas itu. Mereka yakni, Irjen Pol. Purn. Abubakar Nataprawira, 65; Edi Suwardi, 67; Dimas Qadar Radityo, 28; dan Anggota DPD RI Sulistyo, 54.
medcom.id, Bekasi: Air mata belum berhenti mengaliri pipi istri RM Edi Suwardi sekaligus ibu Dr Dimas Qadar Radityo, Susilawati Muchtar. Dua orang terkasihnya menjadi korban kebakaran di RSAL Mintohardjo, Senin 14 Maret.
Keluarga dan kerabat masih berdatangan ke rumah duka di Jalan Edelwis Timur Blok H 39, RT 04 RW 14, Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan. Suasana duka kental menyelimuti kediaman Edi.
Salah seorang kerabat korban, Renno Shafrial, 43, mengaku, Susilawati masih dalam keadaan shock. Ia masih tak percaya dalam sehari langsung kehilangan suami dan anak bungsunya.
"Istri Pak Edi masih sangat berduka, shock juga mendengar berita kemarin siang, masih suka menangis," ungkap Renno.
Renno pun sempat tidak percaya mendengar kabar duka itu. Ia lebih dulu mengetahui kabar tersebut dari media sebelum kerabat memberitahu ihwal tewasnya Dimas dan Edi.
"Saya juga kaget mendapat kabar dari saudara. Kebetulan kami ada sepupu yang dokter disana," ujar Renno.
Saat itu, Dimas hanya menemani ayahnya, Edy Suwardi dan R. Abubakar Nataprawira, yang merupakan besan Edi. Keduanya menjalani terapi di lokasi yang sama. Renno menyebut, Edy memang memiliki riwayat penyakit gejala stroke.
Metrotvnews.com juga sempat bertemu Susilawati, pagi ini. Ia menceritakan sempat melarang sang suami menjalani terapi hari itu. Ia memiliki firasat kurang enak.
"Kok perasaan saya nggak enak, akhirnya saya suruh untuk ditemenin sama anak saya, Dimas," tuturnya.
Kemarin, kebakaran melanda rumah sakit khusus Angkatan Laut. Peristiwa diduga berasal dari korsleting listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama.
Empat orang tewas dalam insiden nahas itu. Mereka yakni, Irjen Pol. Purn. Abubakar Nataprawira, 65; Edi Suwardi, 67; Dimas Qadar Radityo, 28; dan Anggota DPD RI Sulistyo, 54.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)