Jakarta: Pembangunan tahap 1 Sekolah Sukma Bangsa (SSB) di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diresmikan 3 April 2021. Pembangunan beragam fasilitas dipercepat menilik rencana sekolah tatap muka dimulai Juli mendatang.
"Tahap pertama kita sudah menyelesaikan gedung sekolah separuhnya, ada beberapa unit yang sudah selesai," kata Sekretaris Yayasan Sukma Lisa Louhur Schadt saat ditemui di Kompleks Media Group, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 1 April 2021.
Dana yang digelontorkan pada pembangunan tahap 1 mencapai Rp31 Miliar. Pembangunan tahap I meliputi gedung direktorat, gedung sekolah SMP/SMA, gedung asrama dan guru asuh, gedung science lab, ICT (information and communication technologies), griya kayu, serta bengkel outdoor.
Sekolah ini juga menyediakan gedung kantin dan dapur, rumah direktur dan kepala sekolah, serta ruang bersama. Sarana dan prasarana sekolah meliputi jalan, pedestrian, saluran, ground water tank (GWT), water tower, tempat pembuangan sampah (TPS), rumah genset, pos satpam, pagar keliling, dan penerangan jalan.
"Mei nanti kita akan serah terima lengkap dengan isinya. Yayasan Media Group tidak hanya membangun tapi juga menyediakan seluruh isinya, seluruh hardware itu kita siapkan," ungkap chief officer CSR Yayasan Media Group itu.
Baca: Sekolah Sukma Bangsa Sigi Diresmikan 3 April 2021
Lisa menyebut Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi itu dibangun dari donasi masyarakat melalui Yayasan Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG). Dana yang terkumpul mencapai Rp52,6 miliar hingga Februari 2021.
Lisa menyebut di tahun pertama pembukaan sekolah, Yayasan Sukma akan memberikan beasiswa penuh bagi 60 siswi korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Sigi. Diantaranya 30 siswi SMP dan 30 siswi SMA.
"Kita hanya menerima 60 karena ada social distancing dan protokol kesehatan. Jadi kita tidak boleh terima (murid) lebih dari itu. Nanti sistem sekolah juga asrama," ucap dia.
Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi juga menyiapkan kurikulum berbeda dibanding Sekolah Sukma lainnya. Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional, kurikulum Cambridge International School, dan fasilitas pendidikan kecakapan hidup.
"Nanti ada workshop untuk pertanian dan perkebunan, kriya kayu, perbengkelan, ada juga ICT dan Art Design Workshop," ungkap Lisa.
Peresmian akan dihadiri Pendiri Media Group Surya Paloh secara daring. Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola juga akan hadir dalam acara. Selain itu, peresmian juga diikuti Ketua DPRD Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira dan Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin.
Jakarta: Pembangunan tahap 1 Sekolah Sukma Bangsa (SSB) di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diresmikan 3 April 2021. Pembangunan beragam fasilitas dipercepat menilik rencana sekolah tatap muka dimulai Juli mendatang.
"Tahap pertama kita sudah menyelesaikan gedung sekolah separuhnya, ada beberapa unit yang sudah selesai," kata Sekretaris
Yayasan Sukma Lisa Louhur Schadt saat ditemui di Kompleks Media Group, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 1 April 2021.
Dana yang digelontorkan pada pembangunan tahap 1 mencapai Rp31 Miliar. Pembangunan tahap I meliputi gedung direktorat, gedung sekolah SMP/SMA, gedung asrama dan guru asuh, gedung
science lab, ICT (information and communication technologies), griya kayu, serta bengkel
outdoor.
Sekolah ini juga menyediakan gedung kantin dan dapur, rumah direktur dan kepala sekolah, serta ruang bersama. Sarana dan prasarana sekolah meliputi jalan, pedestrian, saluran,
ground water tank (GWT),
water tower, tempat pembuangan sampah (TPS), rumah genset, pos satpam, pagar keliling, dan penerangan jalan.
"Mei nanti kita akan serah terima lengkap dengan isinya. Yayasan Media Group tidak hanya membangun tapi juga menyediakan seluruh isinya, seluruh
hardware itu kita siapkan," ungkap
chief officer CSR Yayasan
Media Group itu.
Baca:
Sekolah Sukma Bangsa Sigi Diresmikan 3 April 2021
Lisa menyebut Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi itu dibangun dari donasi masyarakat melalui Yayasan Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG). Dana yang terkumpul mencapai Rp52,6 miliar hingga Februari 2021.
Lisa menyebut di tahun pertama pembukaan sekolah, Yayasan Sukma akan memberikan beasiswa penuh bagi 60 siswi korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Sigi. Diantaranya 30 siswi SMP dan 30 siswi SMA.
"Kita hanya menerima 60 karena ada
social distancing dan
protokol kesehatan. Jadi kita tidak boleh terima (murid) lebih dari itu. Nanti sistem sekolah juga asrama," ucap dia.
Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi juga menyiapkan kurikulum berbeda dibanding Sekolah Sukma lainnya. Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional, kurikulum Cambridge International School, dan fasilitas pendidikan kecakapan hidup.
"Nanti ada workshop untuk pertanian dan perkebunan, kriya kayu, perbengkelan, ada juga ICT dan Art Design Workshop," ungkap Lisa.
Peresmian akan dihadiri Pendiri Media Group
Surya Paloh secara daring. Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola juga akan hadir dalam acara. Selain itu, peresmian juga diikuti Ketua DPRD Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira dan Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)