Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin merasakan keberadaan Palapa Ring seusai dilantik pada 20 Oktober 2019. Palapa Ring diyakini meningkatkan konektivitas dan komunikasi di Indonesia.
Jokowi bercerita kerap kesulitan menggunakan internet dan telepon bila kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Kalau malam, jam 22.00, 23.00 sudah mulai main (HP), kok lama, lamban sekali, lemot sekali. Misalnya di Wamena, di Rote Ndao, memang waktu itu belum, kalau sekarang saya belum nyoba, setelah pelantikan saya mau datang, ini sudah atau belum," kata Jokowi saat peresmian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2019,
Jokowi mengaku konektivitas di Indonesia belum merata. Dia menuturkan di sejumlah wilayah sinyal telepon dan internet sangat kencang, sementara di sebagain wilayah masih lambat.
Bahkan, sekadar mengirim pesan singkat, warga harus mendekat ke menara Base Transceiver Station (BTS). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat banyak komplain dari masyarakat Rote Ndao soal konektivitas.
"Harus dekat-dekat agar bisa SMS. Mungkin sekarang bukan SMS ya, tapi pohon WA (WhatsApp)," selorohnya.
Jokowi meresmikan pengoperasian Palapa Ring. Dia menyebut pengoperasian dapat mengoneksikan ratusan kabupaten/kota dari 34 provinsi di Indonesia.
Pembangunan kabel serat optik di seluruh Indonesia bernilai investasi sekitar Rp5,13 triliun. Adapun, total panjang kabel dalam proyek Palapa Ring sekitar 13.000 kilometer, baik di darat maupun laut.
Jakarta: Presiden Joko Widodo ingin
merasakan keberadaan Palapa Ring seusai dilantik pada 20 Oktober 2019. Palapa Ring diyakini meningkatkan konektivitas dan komunikasi di Indonesia.
Jokowi bercerita kerap kesulitan menggunakan internet dan telepon bila kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Kalau malam, jam 22.00, 23.00 sudah mulai main (HP), kok lama, lamban sekali, lemot sekali. Misalnya di Wamena, di Rote Ndao, memang waktu itu belum, kalau sekarang saya belum nyoba, setelah pelantikan saya mau datang, ini sudah atau belum," kata Jokowi saat peresmian Palapa Ring di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2019,
Jokowi mengaku konektivitas di Indonesia belum merata. Dia menuturkan di sejumlah wilayah sinyal telepon dan internet sangat kencang, sementara di sebagain wilayah masih lambat.
Bahkan, sekadar mengirim pesan singkat, warga harus mendekat ke menara
Base Transceiver Station (BTS). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendapat banyak komplain dari masyarakat Rote Ndao soal konektivitas.
"Harus dekat-dekat agar bisa SMS. Mungkin sekarang bukan SMS ya, tapi pohon WA (WhatsApp)," selorohnya.
Jokowi meresmikan pengoperasian Palapa Ring. Dia menyebut
pengoperasian dapat mengoneksikan ratusan kabupaten/kota dari 34 provinsi di Indonesia.
Pembangunan kabel serat optik di seluruh Indonesia bernilai investasi sekitar Rp5,13 triliun. Adapun, total panjang kabel dalam proyek Palapa Ring sekitar 13.000 kilometer, baik di darat maupun laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)