Jakarta: Pelantikan Jokowi-Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024, dimaknai sebagai puncak pesta demokrasi. Sekaligus momentum mengokohkan persatuan dari sebelumnya sempat renggang akibat perbedaan politik.
"Saatnya kita bergandengan tangan tangan lagi dan bergotong royong untuk membangun bangsa demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi segenap rakyat Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah kepada wartawan, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Dia meminta semua warga negara Indonesia turut serta menyukseskan acara terbesar lima tahun bangsa tersebut. Pasalnya acara yang akan berlangsung di Gedung MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta itu berdampak pada martabat bangsa.
"Selain akan dihadiri oleh tokoh nasional juga akan tamu negara dari 18 kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus negara sahabat," paparnya.
Jokowi dan Ma'ruf dilantik di Gedung MPR, Minggu, 20 Oktober 2019. Keduanya akan mengucapkan sumpah jabatan untuk memimpin Tanah Air periode 2019-2024. Pengukuhan Jokowi-Ma;ruf akan dihadiri para tokoh bangsa.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan datang. Rival Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, pun bakal memenuhi undangan.
Sebanyak 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus negara sabahat juga akan hadir. Mereka di antaranya Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Swaziland Mswati III.
Selain itu, Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/eN4Rwvyk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pelantikan Jokowi-Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024, dimaknai sebagai puncak pesta demokrasi. Sekaligus momentum mengokohkan persatuan dari sebelumnya sempat renggang akibat perbedaan politik.
"Saatnya kita bergandengan tangan tangan lagi dan bergotong royong untuk membangun bangsa demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan sosial bagi segenap rakyat Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah kepada wartawan, Sabtu, 19 Oktober 2019.
Dia meminta semua warga negara Indonesia turut serta menyukseskan acara terbesar lima tahun bangsa tersebut. Pasalnya acara yang akan berlangsung di Gedung MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta itu berdampak pada martabat bangsa.
"Selain akan dihadiri oleh tokoh nasional juga akan tamu negara dari 18 kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus negara sahabat," paparnya.
Jokowi dan Ma'ruf dilantik di Gedung MPR, Minggu, 20 Oktober 2019. Keduanya akan mengucapkan sumpah jabatan untuk memimpin Tanah Air periode 2019-2024. Pengukuhan Jokowi-Ma;ruf akan dihadiri para tokoh bangsa.
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan datang. Rival Jokowi-Ma'ruf di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, pun bakal memenuhi undangan.
Sebanyak 17 kepala negara, kepala pemerintahan, dan utusan khusus negara sabahat juga akan hadir. Mereka di antaranya Wakil Presiden Tiongkok Wang Qishan, Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Australia Scott Morisson, dan Raja Swaziland Mswati III.
Selain itu, Menteri Transportasi Amerika Serikat Elaine Chao akan datang ke Jakarta menyaksikan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara itu, PM Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengirimkan utusan khusus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)