medcom.id, Bogor: Perjalanan kereta api commuter line di Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat, mengalami gangguan disebabkan anjloknya kereta di Stasiun Manggarai, Selasa pagi. Banyak penumpang mengeluh.
Akibat gangguan tersebut, sejumlah penumpang terlihat menunggu di stasiun berharap perjalanan KRL kembali diaktifkan. Namun, beberapa ada yang memilih beralih mengguna moda transportasi lain.
Para penumpang mengaku sudah menunggu selama satu jam. Hingga pukul 09.00 WIB, kereta belum ada yang diberangkatkan. Seorang pekerja di wilayah Cilebut, Elma sudah menunggu di Stasiun Bogor dari pukul 08.00 WIB. Ia harus masuk kantor jam 08.30 WIB.
"Sudah diinfoin ada gangguan kereta, tapi untuk ke Cilebut lebih cepat naik kereta," kata Elma seperti dilansir Antara.
Keluhan sama disampaikan Danang Budi Utomo, pekerja asuransi, di kawasan Raden Saleh, Cikini. Dia tak ingin berpindah moda transportasi tetap memilih perjalanan kereta.
"Karena kereta api ini moda paling efisien bagi kami yang komuter. Kalau pakai moda lain, malah lebih tidak jelas waktunya," kata Danang.
Menurut Danang, dirinya sudah mengetahui adanya gangguan perjalanan KRL disebabkan kereta anjlok di Manggarai melalui media sosial pengguna kereta.
"Sering juga gangguan seperti ini, biasanya cepat diatasi," kata Danang.
Baca: KRL Bogor-Angke Anjlok
Danang berharap sarana LRT dan BRT bisa cepat dioperasikan sehingga masyarakat memiliki alternatif.
"Karena perjalanan darat kurang terprediksi waktunya, cuma perjalanan rel ini yang waktunya efisien," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, total ada tujuh kereta yang antre diberangkatkan. Pihak Stasiun Besar Bogor mulai memberangkatkan satu kereta hanya sampai Stasiun Depok.
Petugas Stasiun Besar Bogor juga berkali-kali menginformasikan adanya gangguan, penumpang yang akan beralih moda dapat keluar dari pintu manual dan menuju ke loket pembatalan perjalanan.
medcom.id, Bogor: Perjalanan kereta api
commuter line di Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat, mengalami gangguan disebabkan anjloknya kereta di Stasiun Manggarai, Selasa pagi. Banyak penumpang mengeluh.
Akibat gangguan tersebut, sejumlah penumpang terlihat menunggu di stasiun berharap perjalanan KRL kembali diaktifkan. Namun, beberapa ada yang memilih beralih mengguna moda transportasi lain.
Para penumpang mengaku sudah menunggu selama satu jam. Hingga pukul 09.00 WIB, kereta belum ada yang diberangkatkan. Seorang pekerja di wilayah Cilebut, Elma sudah menunggu di Stasiun Bogor dari pukul 08.00 WIB. Ia harus masuk kantor jam 08.30 WIB.
"Sudah
diinfoin ada gangguan kereta, tapi untuk ke Cilebut lebih cepat naik kereta," kata Elma seperti dilansir
Antara.
Keluhan sama disampaikan Danang Budi Utomo, pekerja asuransi, di kawasan Raden Saleh, Cikini. Dia tak ingin berpindah moda transportasi tetap memilih perjalanan kereta.
"Karena kereta api ini moda paling efisien bagi kami yang komuter. Kalau pakai moda lain, malah lebih tidak jelas waktunya," kata Danang.
Menurut Danang, dirinya sudah mengetahui adanya gangguan perjalanan KRL disebabkan kereta anjlok di Manggarai melalui media sosial pengguna kereta.
"Sering juga gangguan seperti ini, biasanya cepat diatasi," kata Danang.
Baca: KRL Bogor-Angke Anjlok
Danang berharap sarana LRT dan BRT bisa cepat dioperasikan sehingga masyarakat memiliki alternatif.
"Karena perjalanan darat kurang terprediksi waktunya, cuma perjalanan rel ini yang waktunya efisien," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, total ada tujuh kereta yang antre diberangkatkan. Pihak Stasiun Besar Bogor mulai memberangkatkan satu kereta hanya sampai Stasiun Depok.
Petugas Stasiun Besar Bogor juga berkali-kali menginformasikan adanya gangguan, penumpang yang akan beralih moda dapat keluar dari pintu manual dan menuju ke loket pembatalan perjalanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)