Jakarta: Media Indonesia, media cetak milik Media Group Network, menolak mati. Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi menegaskan bahwa media cetak adalah peradaban.
"Bagi Media Indonesia, media cetak itu adalah sebuah peradaban yang harus dijaga keberlangsungannya, sehingga walaupun dia masuk ke digital, cetak tidak akan ditinggalkan," kata Gaudensius dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 19 Januari 2023.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak media cetak terpaksa menutup produksinya. Selain terimbas pandemi covid-19, perkembangan teknologi informasi menjadi musababnya.
Melihat situasi tersebut, Gaudensius mengatakan penting bagi media cetak untuk terus berinovasi, Bertransformasi di era digital adalah kunci media cetak agar tetap bertahan.
"Ya, tentu kita berharap Media Indonesia tetap bertahan karena yang paling penting bagi media cetak sekarang itu kan bagaimana melawan kematian," kata Gaudensius.
Baca: Sambut HUT ke-53, Media Indonesia Gelar Donor Darah
Ia juga berharap bagi media cetak, khususnya Media Indonesia, untuk tetap bertahan dan mampu terus membuat perubahan.
"Yang pasti jurnalisme itu abadi ya, tidak akan mati. Hanya platformnya saja yang berubah," kata dia. (Natania Rizky)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jakarta:
Media Indonesia, media cetak milik Media Group Network, menolak mati. Direktur Utama Media Indonesia Gaudensius Suhardi menegaskan bahwa media cetak adalah peradaban.
"Bagi Media Indonesia, media cetak itu adalah sebuah peradaban yang harus dijaga keberlangsungannya, sehingga walaupun dia masuk ke digital, cetak tidak akan ditinggalkan," kata Gaudensius dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Kamis, 19 Januari 2023.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak media cetak terpaksa menutup produksinya. Selain terimbas pandemi covid-19, perkembangan teknologi informasi menjadi musababnya.
Melihat situasi tersebut, Gaudensius mengatakan penting bagi media cetak untuk terus berinovasi, Bertransformasi di era digital adalah kunci media cetak agar tetap bertahan.
"Ya, tentu kita berharap Media Indonesia tetap bertahan karena yang paling penting bagi media cetak sekarang itu kan bagaimana melawan kematian," kata Gaudensius.
Baca:
Sambut HUT ke-53, Media Indonesia Gelar Donor Darah
Ia juga berharap bagi media cetak, khususnya Media Indonesia, untuk tetap bertahan dan mampu terus membuat perubahan.
"Yang pasti jurnalisme itu abadi ya, tidak akan mati. Hanya platformnya saja yang berubah," kata dia.
(Natania Rizky)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)