medcom.id, Jakarta: Ketua Setara Institute Hendardi sepakat teror bersenjata di Paris yang menewaskan 153 orang adalah tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan. Namun, penanganannya tak boleh menimbulkan kekerasan baru.
"Tindakan represif diperlukan tetapi sedapat mungkin tidak perlu menimbulkan kekerasan baru yang meluas. Teroris di manapun tidak pernah bisa dijustifikasi sebagai tindakan kelompok beragama," kata Hendardi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (15/11/2015).
Hendardi menambahkan, meskipun teror tersebut tidak bisa ditoleransii, upaya penanganan tidak perlu menimbulkan kecemasan global. Apalagi, tambah dia, sampai menghalalkan segala cara sampai melahirkan teror baru.
Dampak lanjutan dari serangan ini, kata Hendardi, biasanya mengarah pada kebencian atas nama agama. Hal ini yang harus dihindari segala pihak.
Dia meminta Indonesia merespon dengan bijak kejadian di Perancis. Pemerintah perlu memperkuat immunitas warga dari berbagai syiar dan provokasi kebencian yang menjadi titik awal terorisme.
"Secara global, dunia harus terus menerus menguatkan perdamaian dan pemajuan hak asasi manusia, sebagai salah satu cara mencegah reproduksi teroris baru," tukas dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua Setara Institute Hendardi sepakat teror bersenjata di Paris yang menewaskan 153 orang adalah tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan. Namun, penanganannya tak boleh menimbulkan kekerasan baru.
"Tindakan represif diperlukan tetapi sedapat mungkin tidak perlu menimbulkan kekerasan baru yang meluas. Teroris di manapun tidak pernah bisa dijustifikasi sebagai tindakan kelompok beragama," kata Hendardi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (15/11/2015).
Hendardi menambahkan, meskipun teror tersebut tidak bisa ditoleransii, upaya penanganan tidak perlu menimbulkan kecemasan global. Apalagi, tambah dia, sampai menghalalkan segala cara sampai melahirkan teror baru.
Dampak lanjutan dari serangan ini, kata Hendardi, biasanya mengarah pada kebencian atas nama agama. Hal ini yang harus dihindari segala pihak.
Dia meminta Indonesia merespon dengan bijak kejadian di Perancis. Pemerintah perlu memperkuat immunitas warga dari berbagai syiar dan provokasi kebencian yang menjadi titik awal terorisme.
"Secara global, dunia harus terus menerus menguatkan perdamaian dan pemajuan hak asasi manusia, sebagai salah satu cara mencegah reproduksi teroris baru," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)