medcom.id, Baghdad: Sejumlah militan menyerang sebuah barak militer di wilayah terpencil di utara Irak. Sebanyak 20 tentara tewas, beberapa di antara mereka diikat dan ditembak dari jarak dekat.
Dalam laporan media setempat, seperti dilansir AP, Ahad (11/5/2014), penyerbuan terjadi Sabtu malam menjelang dini hari. Seorang petugas kesehatan mengaku melihat sebelas prajurit Irak terikat tali dan ditembak di bagian kepala dari belakang.
Penyerangan dan pembunuhan di barak militer desa Ayn-al Jahish ini hampir mirip dengan dua serangan sebelumnya. Kejadian ini juga menjadi pukulan telak bagi pemerintah yang sedang berusaha mengembalikan stabilitas di area yang didominasi kaum Sunni.
Puluhan korban tewas diketahui sedang bertugas menjaga pipa minyak Irak, yang menjadi akses penjualan ke pasar internasional. Serangan terhadap pipa minyak kerap terjadi di dekat Mosul, sekitar 360 kilometer dari Baghdad.
Hingga saat ini belum ada grup yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan, namun diduga dilakukan grup Islamic State in Iraq and the Levant atau ISIL.
medcom.id, Baghdad: Sejumlah militan menyerang sebuah barak militer di wilayah terpencil di utara Irak. Sebanyak 20 tentara tewas, beberapa di antara mereka diikat dan ditembak dari jarak dekat.
Dalam laporan media setempat, seperti dilansir
AP, Ahad (11/5/2014), penyerbuan terjadi Sabtu malam menjelang dini hari. Seorang petugas kesehatan mengaku melihat sebelas prajurit Irak terikat tali dan ditembak di bagian kepala dari belakang.
Penyerangan dan pembunuhan di barak militer desa Ayn-al Jahish ini hampir mirip dengan dua serangan sebelumnya. Kejadian ini juga menjadi pukulan telak bagi pemerintah yang sedang berusaha mengembalikan stabilitas di area yang didominasi kaum Sunni.
Puluhan korban tewas diketahui sedang bertugas menjaga pipa minyak Irak, yang menjadi akses penjualan ke pasar internasional. Serangan terhadap pipa minyak kerap terjadi di dekat Mosul, sekitar 360 kilometer dari Baghdad.
Hingga saat ini belum ada grup yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan, namun diduga dilakukan grup Islamic State in Iraq and the Levant atau ISIL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)