medcom.id, Jakarta: Mantan bakal calon wakil presiden, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan alasannya meninggalkan Wiranto dan Partai Hanura. Hary mengaku tidak mendapatkan posisi strategis yang bisa membuat keputusan di partai pimpinan Wiranto.
"Saya pribadi tidak bisa maksimal. Saya tidak bisa membuat keputusan. Saya praktis tidak bisa buat apa-apa. Saya ingin menjadi bagian dari pembuat keputusan," kata pria yang akrab disapa HT di kediamannya, di Jalan Ciranjang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2014).
Menurut HT, niatnya terjun ke dalam politik praktis adalah untuk membuat terobosan agar Indonesia bisa maju. Namun, dia merasa Partai Hanura bukan kendaraan politik yang dapat membawa misinya agar dapat maksimal.
Jelang Pilpres 9 Juli, HT menyatakan dukungan secara terbuka kepada pasangan Prabowo-Hatta. Kamis malam, HT secara khusus mengundang Prabowo untuk bertandang ke kediamannya. Pilihan politiknya berbeda dengan Partai Hanura.
Meski demikian, HT mengaku tidak pindah partai politik lain. Seperti diketahui, HT untuk pertama kalinya terjun ke politik praktis, yaitu dengan bergabung ke Partai Nasdem. Tidak lama bergabung, HT pun pindah haluan, yakni ke Partai Hanura.
medcom.id, Jakarta: Mantan bakal calon wakil presiden, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan alasannya meninggalkan Wiranto dan Partai Hanura. Hary mengaku tidak mendapatkan posisi strategis yang bisa membuat keputusan di partai pimpinan Wiranto.
"Saya pribadi tidak bisa maksimal. Saya tidak bisa membuat keputusan. Saya praktis tidak bisa buat apa-apa. Saya ingin menjadi bagian dari pembuat keputusan," kata pria yang akrab disapa HT di kediamannya, di Jalan Ciranjang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2014).
Menurut HT, niatnya terjun ke dalam politik praktis adalah untuk membuat terobosan agar Indonesia bisa maju. Namun, dia merasa Partai Hanura bukan kendaraan politik yang dapat membawa misinya agar dapat maksimal.
Jelang Pilpres 9 Juli, HT menyatakan dukungan secara terbuka kepada pasangan Prabowo-Hatta. Kamis malam, HT secara khusus mengundang Prabowo untuk bertandang ke kediamannya. Pilihan politiknya berbeda dengan Partai Hanura.
Meski demikian, HT mengaku tidak pindah partai politik lain. Seperti diketahui, HT untuk pertama kalinya terjun ke politik praktis, yaitu dengan bergabung ke Partai Nasdem. Tidak lama bergabung, HT pun pindah haluan, yakni ke Partai Hanura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)