medcom.id, Bangkok: Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra memenuhi panggilan Kepala Militer Prayuth Chan-Ocha ke sebuah fasilitas di Bangkok, Jumat (23/5/2014). Saksi mata Reuters menyebut Yingluck tiba beberapa menit di belakang para ajudannya.
Prayuth juga berada di lokasi. Ia juga akan menemui Raja Bhumibol Adulyadej di Istana Hua Hin di selatan Bangkok untuk menjelaskan maksud kudeta.
Yingluck dipaksa mundur dari jabatan sebagai perdana menteri pada 7 Mei lalu. Namun pemerintahan interim setelahnya masih belum mampu menyelesaikan ketegangan politik yang dimulai enam bulan silam.
Setelah deklarasi kudeta, militer Thailand memberlakukan larangan jam malam mulai pukul 10.00 malam hingga 05 pagi. Selain itu tentara juga dikerahkan untuk membubarkan demonstran yang mendirikan kamp di dalam dan sekitar Bangkok.
Sejak berakhirnya sistem pemerintahan monarki absolut di tahun 1932, militer Thailand telah melakukan sebelas kudeta. Thailand, salah satu negara penting di Asia Tenggara, telah dililit ketegangan politik sejak 2006, saat mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra digulingkan dalam sebuah kudeta setelah dituding melakukan korupsi, penyalahgunaan wewenang dan menghina Raja Bhumibol Adulyadej.
Deklarasi kudeta dilakukan beberapa saat setelah terjadinya pertemuan sejumlah politisi kunci Thailand, yakni Perdana Menteri interim Niwatthamrong Boonsongphaisan, pemimpin demonstran antipemerintah Suthep Thaugsuban dan kepala grup Baju Merah pro pemerintah, Jatuporn Prompan.
medcom.id, Bangkok: Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra memenuhi panggilan Kepala Militer Prayuth Chan-Ocha ke sebuah fasilitas di Bangkok, Jumat (23/5/2014). Saksi mata
Reuters menyebut Yingluck tiba beberapa menit di belakang para ajudannya.
Prayuth juga berada di lokasi. Ia juga akan menemui Raja Bhumibol Adulyadej di Istana Hua Hin di selatan Bangkok untuk menjelaskan maksud kudeta.
Yingluck dipaksa mundur dari jabatan sebagai perdana menteri pada 7 Mei lalu. Namun pemerintahan interim setelahnya masih belum mampu menyelesaikan ketegangan politik yang dimulai enam bulan silam.
Setelah deklarasi kudeta, militer Thailand memberlakukan larangan jam malam mulai pukul 10.00 malam hingga 05 pagi. Selain itu tentara juga dikerahkan untuk membubarkan demonstran yang mendirikan kamp di dalam dan sekitar Bangkok.
Sejak berakhirnya sistem pemerintahan monarki absolut di tahun 1932, militer Thailand telah melakukan sebelas kudeta. Thailand, salah satu negara penting di Asia Tenggara, telah dililit ketegangan politik sejak 2006, saat mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra digulingkan dalam sebuah kudeta setelah dituding melakukan korupsi, penyalahgunaan wewenang dan menghina Raja Bhumibol Adulyadej.
Deklarasi kudeta dilakukan beberapa saat setelah terjadinya pertemuan sejumlah politisi kunci Thailand, yakni Perdana Menteri interim Niwatthamrong Boonsongphaisan, pemimpin demonstran antipemerintah Suthep Thaugsuban dan kepala grup Baju Merah pro pemerintah, Jatuporn Prompan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WIL)