medcom.id, Jakarta: Trafalgar Square, salah satu ikon Kota London, Inggris, bakal menjadi 'kampung Indonesia' pada 31 Mei mendatang. Alun-alun yang menjadi simbol kemenangan angkatan tempur Inggris dalam Perang Napoleon itu akan digempur sajian budaya dan seni Indonesia selama satu hari penuh.
Sejumlah atraksi yang bakal ditampilkan dalam pameran dan festival Hello London, This is Wonderful Indonesia itu di antaranya permainan alat musik angklung, sasando, gamelan Jawa, dan peragaan membatik. Khusus untuk peragaan membatik dan sosialisasi produk busana khas Indonesia itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) sebagai salah satu peserta yang ikut memeriahkan perhelatan di Trafalgar Square.
Menurut Pendiri IPBN yang juga bakal terbang ke London, Rieke Caroline, pihaknya bakal membawa lengkap alat membatik sebagai bekal pertunjukkan untuk warga London dan turis mancanegara yang memenuhi Trafalgar Square. Namun, peragaan membatik yang dilakukan IPBN hanya untuk motif-motif yang mudah.
"Batik sebagai budaya asli Indonesia akan kami perkenalkan dengan karakter asli orang Indonesia yaitu ramah dan hangat. Kami siapkan pula canting, malam, dan kain berpola untuk pengunjung yang ingin ikut mencoba, sehingga mereka tidak sekedar melihat atraksi, tapi mendapat pengalaman dan membawa pulang hasil karya mereka sendiri," kata Runner-up Putri Pariwisata 2009 itu kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Untuk ikut menyukseskan acara di Pusat Ibu Kota Negeri Ratu Elizabeth itu, IPBN bakal membawa putera-puteri Indonesia yang bertugas mengajarkan proses membatik untuk warga London dan turis mancanegara, khususnya anak muda.
"Kami memilih duta batik yang tugasnya mengajarkan proses membatik ke anak-anak usia sekolah dan khalayak umum seperti pengunjung pameran atau pusat perbelanjaan," ujarnya lagi. Bukan cuma untuk pengunjung, peragaan batik yang dilakukan pemuda-pemudi juga untuk merangsang mereka berkreasi menghasilkan produk berbahan batik dan menggalakan ekonomi kreatif skala UKM sejak dini.
Tiga tahun belakangan, IPBN sering diajak Kemenparekraf untuk memperkenalkan batik sekaligus proses pembuatannya ke berbagai negara seperti Spanyol, Jerman, Jepang, dan kali ini ke Inggris. "Ini sebagai bagian pelestarian sekaligus membuat publik familiar pada seni membatik," terangnya.
Hello London, This is Wonderful Indonesia digelar pukul 10 pagi hingga pukul 6 petang. Selain panggung utama seluas 10x15 meter, panitia juga bakal membuat 20 stan untuk mempromosikan produk kerajinan tangan, kuliner, dan segala yang berbau Indonesia, di Trafalgar Square.
Sejumlah atraksi yang bakal ditampilkan dalam pameran dan festival Hello London, This is Wonderful Indonesia itu di antaranya permainan alat musik angklung, sasando, gamelan Jawa, dan peragaan membatik. Khusus untuk peragaan membatik dan sosialisasi produk busana khas Indonesia itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) sebagai salah satu peserta yang ikut memeriahkan perhelatan di Trafalgar Square.
Menurut Pendiri IPBN yang juga bakal terbang ke London, Rieke Caroline, pihaknya bakal membawa lengkap alat membatik sebagai bekal pertunjukkan untuk warga London dan turis mancanegara yang memenuhi Trafalgar Square. Namun, peragaan membatik yang dilakukan IPBN hanya untuk motif-motif yang mudah.
"Batik sebagai budaya asli Indonesia akan kami perkenalkan dengan karakter asli orang Indonesia yaitu ramah dan hangat. Kami siapkan pula canting, malam, dan kain berpola untuk pengunjung yang ingin ikut mencoba, sehingga mereka tidak sekedar melihat atraksi, tapi mendapat pengalaman dan membawa pulang hasil karya mereka sendiri," kata Runner-up Putri Pariwisata 2009 itu kepada Metrotvnews.com di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Untuk ikut menyukseskan acara di Pusat Ibu Kota Negeri Ratu Elizabeth itu, IPBN bakal membawa putera-puteri Indonesia yang bertugas mengajarkan proses membatik untuk warga London dan turis mancanegara, khususnya anak muda.
"Kami memilih duta batik yang tugasnya mengajarkan proses membatik ke anak-anak usia sekolah dan khalayak umum seperti pengunjung pameran atau pusat perbelanjaan," ujarnya lagi. Bukan cuma untuk pengunjung, peragaan batik yang dilakukan pemuda-pemudi juga untuk merangsang mereka berkreasi menghasilkan produk berbahan batik dan menggalakan ekonomi kreatif skala UKM sejak dini.
Tiga tahun belakangan, IPBN sering diajak Kemenparekraf untuk memperkenalkan batik sekaligus proses pembuatannya ke berbagai negara seperti Spanyol, Jerman, Jepang, dan kali ini ke Inggris. "Ini sebagai bagian pelestarian sekaligus membuat publik familiar pada seni membatik," terangnya.
Hello London, This is Wonderful Indonesia digelar pukul 10 pagi hingga pukul 6 petang. Selain panggung utama seluas 10x15 meter, panitia juga bakal membuat 20 stan untuk mempromosikan produk kerajinan tangan, kuliner, dan segala yang berbau Indonesia, di Trafalgar Square.
"Pasar Inggris sangat penting dan punya potensi besar untuk Indonesia. Kita harus mendorong konsumen dari segala segmen usia untuk ikut bergabung dengan kami di festival yang mempersilakan siapapun masuk dengan gratis dan belajar lebih banyak tentang permata budaya yang kaya di Asia Tenggara ini. Dengan hiburan yang yang dinamis, kita harapkan akan mengikat dan menginspirasi setiap pengunjung yang melewati Trafalgar Square," ujar Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata-Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Esthy Reko Astuty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News