Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro lebih efektif dibanding PPKM biasa. Kasus covid-19 lebih terkendali saat PPKM mikro diterapkan.
“Pembatasan dengan lingkup kecil akan lebih efektif dibandingkan dengan lingkup yang luas,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Februari 2021.
Menurut dia, PPKM biasa tidak efektif lantaran kurang tepat sasaran. Pasalnya, kegiatan masyarakat di satu kota langsung dibatasi, meski kasusnya hanya ada di satu RT.
Baca: Penanganan Covid-19 Bakal Dimasifkan Selama PPKM Mikro
“Yang merah (ada kasus covid-19) satu RT, yang di-lockdown satu kota. Ekonominya dong yang kena,” papar Kepala Negara.
PPKM biasa dinilai tidak berbuah manis. Buktinya, kasus covid-19 di Indonesia tak kunjung menurun. Penambahan kasus harian saat PPKM biasa sempat mencapai di atas 14 ribu kasus.
Kini, Jokowi kian optimistis pada efektivitas PPKM mikro. Pasalnya, konsep serupa juga diterapkan di India.
“India berhasil menekan kasus aktif bukan melalui kebijakan lockdown secara luas, tapi dalam skala mikro,” terang dia.
Indonesia, kata dua, memiliki kekuatan untuk menerapkan PPKM mikro. Pasalnya, perangkat pemerintahan hadir hingga unsur terkecil di tingkat RT/RW yang dibantu TNI-Polri.
“Kalau dasbor kita nanti sudah sampai ke level RT, itu memudahkan sekali,” tutur Kepala Negara.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) mengeklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) berskala mikro lebih efektif dibanding PPKM biasa. Kasus
covid-19 lebih terkendali saat PPKM mikro diterapkan.
“Pembatasan dengan lingkup kecil akan lebih efektif dibandingkan dengan lingkup yang luas,” kata Jokowi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 Februari 2021.
Menurut dia, PPKM biasa tidak efektif lantaran kurang tepat sasaran. Pasalnya, kegiatan masyarakat di satu kota langsung dibatasi, meski kasusnya hanya ada di satu RT.
Baca:
Penanganan Covid-19 Bakal Dimasifkan Selama PPKM Mikro
“Yang merah (ada kasus covid-19) satu RT, yang di-
lockdown satu kota. Ekonominya dong yang kena,” papar Kepala Negara.
PPKM biasa dinilai tidak berbuah manis. Buktinya, kasus covid-19 di Indonesia tak kunjung menurun. Penambahan kasus harian saat PPKM biasa sempat mencapai di atas 14 ribu kasus.
Kini, Jokowi kian optimistis pada efektivitas PPKM mikro. Pasalnya, konsep serupa juga diterapkan di India.
“India berhasil menekan kasus aktif bukan melalui kebijakan
lockdown secara luas, tapi dalam skala mikro,” terang dia.
Indonesia, kata dua, memiliki kekuatan untuk menerapkan PPKM mikro. Pasalnya, perangkat pemerintahan hadir hingga unsur terkecil di tingkat RT/RW yang dibantu TNI-Polri.
“Kalau dasbor kita nanti sudah sampai ke level RT, itu memudahkan sekali,” tutur Kepala Negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
