Jakarta: Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara menggelar pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja (PSKK) di bidang perhotelan. Sertifikasi ini menyasar 93 pegawai Nuanza Hotel Cikarang, Jawa Barat.
Anggota BNSP, Henny S Widyaningsih, menjelaskan PSKK menjadi program rutin BNSP. Pihaknya menyubsidi LSP di seluruh Indonesia, baik LSP pihak pertama atau P1, pihak kedua atau P2, maupun pihak ketiga atau P3, untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi.
“Program ini untuk LSP dalam segala macam profesi untuk bisa melakukan sertifikasi, bahkan melakukan percepatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi,” ungkap Henny dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Mei 2021.
Baca: Menaker Izinkan Lagi Pekerja Migran RI Berangkat dan Dikirim ke Taiwan
Menurut dia, PSKK ditujukan memberikan stimulan bagi LSP untuk menjaring sumber daya manusia (SDM) berkompeten. Hal ini menjadi program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Masalah ketenagakerjaan di luar di dunia industri, salah satunya pariwisata dan perhotelan ini, sedang menunggu SDM yang kompeten, yang berdaya saing,” tutur Henny.
Henny mengapresiasi Nuanza Hotel Cikarang. Hotel itu dianggap dapat merespons cepat pentingnya sertifikasi kompetensi bagi setiap pekerjanya.
“Biasanya hotel-hotel jalan dulu baru melakukan sertifikasi, tapi hotel ini (Nuanza Hotel Cikarang) baru akan beroperasi. Ini patut kita apresiasi,” kata Henny.
General Manager Nuanza Hotel Cikarang, Joan Mamahit, menilai sertifikasi kompetensi penting bagi tenaga maupun calon tenaga kerja perhotelan. Dengan begitu, pegawai dapat pecaya diri saat bertugas.
“Selain itu, mendapatkan kepastian bahwa pelatihan yang sudah diberikan telah dijalankan dengan baik oleh pekerja,” ungkap Joan.
Jakarta: Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara menggelar pelaksanaan sertifikasi kompetensi
kerja (PSKK) di bidang perhotelan. Sertifikasi ini menyasar 93 pegawai Nuanza Hotel Cikarang, Jawa Barat.
Anggota BNSP, Henny S Widyaningsih, menjelaskan PSKK menjadi program rutin BNSP. Pihaknya menyubsidi LSP di seluruh Indonesia, baik LSP pihak pertama atau P1, pihak kedua atau P2, maupun pihak ketiga atau P3, untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi.
“Program ini untuk LSP dalam segala macam profesi untuk bisa melakukan sertifikasi, bahkan melakukan percepatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi,” ungkap Henny dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Mei 2021.
Baca:
Menaker Izinkan Lagi Pekerja Migran RI Berangkat dan Dikirim ke Taiwan
Menurut dia, PSKK ditujukan memberikan stimulan bagi LSP untuk menjaring sumber daya manusia (SDM) berkompeten. Hal ini menjadi program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Masalah ketenagakerjaan di luar di dunia industri, salah satunya
pariwisata dan perhotelan ini, sedang menunggu SDM yang kompeten, yang berdaya saing,” tutur Henny.
Henny mengapresiasi Nuanza Hotel Cikarang. Hotel itu dianggap dapat merespons cepat pentingnya sertifikasi kompetensi bagi setiap pekerjanya.
“Biasanya hotel-hotel jalan dulu baru melakukan sertifikasi, tapi hotel ini (Nuanza Hotel Cikarang) baru akan beroperasi. Ini patut kita apresiasi,” kata Henny.
General Manager Nuanza Hotel Cikarang, Joan Mamahit, menilai sertifikasi kompetensi penting bagi tenaga maupun calon tenaga kerja perhotelan. Dengan begitu, pegawai dapat pecaya diri saat bertugas.
“Selain itu, mendapatkan kepastian bahwa pelatihan yang sudah diberikan telah dijalankan dengan baik oleh pekerja,” ungkap Joan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)