Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendorong pemerintah daerah (pemda) meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Rambu, jalur, hingga tempat evakuasi yang layak dan memadai harus disediakan di lokasi rawan.
“BMKG mengajak pemda menggencarkan sosialisasi, literasi, dan edukasi kesiapan dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun sikap budaya selamat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 April 2021.
Menurut dia, kesiapsiagaan ini perlu dibarengi gerakan penghijauan dengan tanaman yang tepat. Penghijauan ini penting, khususnya di tempat rawan bencana, seperti puncak, lereng gunung, serta sepanjang bantaran sungai.
Baca: BNPB Berupaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat
Imbauan ini, kata Dwikorita, perlu diperhatikan serius daerah berstatus rawan gempa dan tsunami. Wilayah ini mencakup Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Selat Sunda-Banten, hingga selatan Jawa.
“Berikutnya selatan Bali, Sulawesi Utara-Laut Maluku, Sorong, dan Lembang,” papar dia.
Dwikorita mengatakan edukasi yang memadai bagi masyarakat bakal menekan dampak bencana. Masyarakat juga bisa mendapatkan evakuasi mandiri saat bencana terjadi.
“Sementara itu, pemda harus melakukan upaya mitigasi yang konkret, seperti rumah tahan gempa dan menata ruang pantai yang aman tsunami,” tutur Dwikorita.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendorong pemerintah daerah (pemda) meningkatkan kesiapsiagaan
bencana. Rambu, jalur, hingga tempat evakuasi yang layak dan memadai harus disediakan di lokasi
rawan.
“BMKG mengajak pemda menggencarkan sosialisasi, literasi, dan edukasi kesiapan dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun sikap budaya selamat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 April 2021.
Menurut dia, kesiapsiagaan ini perlu dibarengi gerakan penghijauan dengan tanaman yang tepat. Penghijauan ini penting, khususnya di tempat rawan bencana, seperti puncak, lereng gunung, serta sepanjang bantaran sungai.
Baca:
BNPB Berupaya Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat
Imbauan ini, kata Dwikorita, perlu diperhatikan serius daerah berstatus rawan gempa dan tsunami. Wilayah ini mencakup Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Selat Sunda-Banten, hingga selatan Jawa.
“Berikutnya selatan Bali, Sulawesi Utara-Laut Maluku, Sorong, dan Lembang,” papar dia.
Dwikorita mengatakan edukasi yang memadai bagi masyarakat bakal menekan dampak bencana. Masyarakat juga bisa mendapatkan evakuasi mandiri saat bencana terjadi.
“Sementara itu, pemda harus melakukan upaya mitigasi yang konkret, seperti rumah tahan gempa dan menata ruang pantai yang aman tsunami,” tutur Dwikorita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)