Jakarta: PT Bio Farma menyatakan sebanyak 11 juta vaksin covid-19 yang diproduksi telah mendapat sertifikat lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebagian vaksin tersebut telah didistribusikan ke masyarakat.
"Sudah kami distribusikan sebanyak 7,2 juta dosis untuk program vaksinasi gelombang ke dua untuk petugas pelayanan publik dan lansia," ujar juru bicara PT Biofarma Bambang Heriyanto kepada Medcom.id, Kamis, 4 Maret 2021.
Bambang menjelaskan belasan juta vaksin tersebut merupakan bagian dari 13 juta vaksin covid-19 yang mulai diproduksi sejak 12 Februari 2021. Tersisa dua juta vaksin yang belum mengantongi sertifikat lot release.
"Karena lot release dari BPOM, jadi estimasi 8 Maret (keluar) ya," jelasnya.
Baca: Vaksinasi Sektor Swasta Gunakan Vaksin Moderna dan Sinopharm
Dia menyebut kurang lebih 3,8 juta vaksin yang belum didistribusikan karena belum ada instruksi dari Kementerian Kesehatan. Batch produksi vaksin yang belum didistribusikan kemungkinan akan didistribusikan setelah lot release terbit.
Sertifikat lot release merupakan salah satu syarat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sertifikasi dilakukan BPOM terhadap hasil uji vaksin bahan baku dari Sinovac yang diolah Bio Farma untuk memastikan kualitasnya.
Jakarta: PT Bio Farma menyatakan sebanyak 11 juta
vaksin covid-19 yang diproduksi telah mendapat sertifikat
lot release dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebagian vaksin tersebut telah didistribusikan ke masyarakat.
"Sudah kami distribusikan sebanyak 7,2 juta dosis untuk program vaksinasi gelombang ke dua untuk petugas pelayanan publik dan lansia," ujar juru bicara PT Biofarma Bambang Heriyanto kepada
Medcom.id, Kamis, 4 Maret 2021.
Bambang menjelaskan belasan juta vaksin tersebut merupakan bagian dari 13 juta vaksin
covid-19 yang mulai diproduksi sejak 12 Februari 2021. Tersisa dua juta vaksin yang belum mengantongi sertifikat
lot release.
"Karena
lot release dari BPOM, jadi estimasi 8 Maret (keluar) ya," jelasnya.
Baca:
Vaksinasi Sektor Swasta Gunakan Vaksin Moderna dan Sinopharm
Dia menyebut kurang lebih 3,8 juta vaksin yang belum didistribusikan karena belum ada instruksi dari Kementerian Kesehatan.
Batch produksi vaksin yang belum didistribusikan kemungkinan akan didistribusikan setelah
lot release terbit.
Sertifikat
lot release merupakan salah satu syarat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sertifikasi dilakukan BPOM terhadap hasil uji vaksin bahan baku dari Sinovac yang diolah Bio Farma untuk memastikan kualitasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)