Jakarta: Indonesia belum menunjukkan tanda penurunan angka pasien positif covid-19. Justru angkanya terus naik.
Kementerian Kesehatan RI mencatat tambahan kasus warga yang terkonfirmasi tertular covid-19 mencapai 5.803 kasus per Jumat, 4 Desember 2020. Dengan demikian, total akumulatif sejak pasien pertama diketahui terjangkit pada Maret 2020 ialah sebanyak 563.680 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, hasil studi Hakan Yilmazkuday menunjukkan bahwa untuk menurunkan angka kasus positif dan kematian akibat covid-19, maka minimal 75 persen populasi harus disiplin menggunakan masker.
“Namun nyatanya saat ini Indonesia hanya mampu mencapai 59,2 persen. Bahkan 42,53 persen dalam hal kepatuhan menjaga jarak dan tidak berkerumun,” ujar Wiku pada konferensi pers, Kamis, 3 Desember 2020.
Ketidakpatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) berkontribusi terhadap peningkatan kasus positif covid-19. Bahkan, beberapa hari terakhir telah mencetak rekor baru dalam hal peningkatan kasus.
"Sayangnya, penambahan kasus positif harian terus meningkat, bahkan menembus lebih dari 8.000 kasus per Kamis, 3 Desember. Ini adalah angka yang sangat besar," kata Wiku.
Penambahan angka kasus yang cukup besar ini harus menjadi perhatian kita semua karena menjadi penanda laju penularan covid-19 masih terus meningkat.
Setiap orang harus sadar akan dampak dari kelalaian menjalankan protokol kesehatan. Disiplin menaati protokol kesehatan tidak akan sulit dilakukan jika setiap orang menyadari Indonesia belum lepas dari cengkraman pandemi covid-19.
"Mohon masyarakat segera sadar, langkah kecilnya untuk mencuci tangan secara teratur, dengan memakai masker yang benar, bahkan upaya kecil untuk berusaha menjaga jarak satu sama lain sangat berdampak bagi kehidupan umat manusia," ucap Wiku tegas.
Pada masa pandemi ini, pemerintah melalui #satgascovid19 terus mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Jakarta: Indonesia belum menunjukkan tanda penurunan angka pasien positif covid-19. Justru angkanya terus naik.
Kementerian Kesehatan RI mencatat tambahan kasus warga yang terkonfirmasi tertular covid-19 mencapai 5.803 kasus per Jumat, 4 Desember 2020. Dengan demikian, total akumulatif sejak pasien pertama diketahui terjangkit pada Maret 2020 ialah sebanyak 563.680 kasus.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, hasil studi Hakan Yilmazkuday menunjukkan bahwa untuk menurunkan angka kasus positif dan kematian akibat covid-19, maka minimal 75 persen populasi harus disiplin menggunakan masker.
“Namun nyatanya saat ini Indonesia hanya mampu mencapai 59,2 persen. Bahkan 42,53 persen dalam hal kepatuhan menjaga jarak dan tidak berkerumun,” ujar Wiku pada konferensi pers, Kamis, 3 Desember 2020.
Ketidakpatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) berkontribusi terhadap peningkatan kasus positif covid-19. Bahkan, beberapa hari terakhir telah mencetak rekor baru dalam hal peningkatan kasus.
"Sayangnya, penambahan kasus positif harian terus meningkat, bahkan menembus lebih dari 8.000 kasus per Kamis, 3 Desember. Ini adalah angka yang sangat besar," kata Wiku.
Penambahan angka kasus yang cukup besar ini harus menjadi perhatian kita semua karena menjadi penanda laju penularan covid-19 masih terus meningkat.
Setiap orang harus sadar akan dampak dari kelalaian menjalankan protokol kesehatan. Disiplin menaati protokol kesehatan tidak akan sulit dilakukan jika setiap orang menyadari Indonesia belum lepas dari cengkraman pandemi covid-19.
"Mohon masyarakat segera sadar, langkah kecilnya untuk mencuci tangan secara teratur, dengan memakai masker yang benar, bahkan upaya kecil untuk berusaha menjaga jarak satu sama lain sangat berdampak bagi kehidupan umat manusia," ucap Wiku tegas.
Pada masa pandemi ini, pemerintah melalui #satgascovid19 terus mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)