Sahabat Munir dan Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) menggelar kampanye di arena Car Free Day, Bundaran H, Minggu (7/12/2014) - M Rodhi Aulia
Sahabat Munir dan Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) menggelar kampanye di arena Car Free Day, Bundaran H, Minggu (7/12/2014) - M Rodhi Aulia

Besok Ultah Munir, Sahabat Kumpulkan Pesan Buat Jokowi

M Rodhi Aulia • 07 Desember 2014 08:06
medcom.id, Jakarta: Kasus pembunuhan Aktivis HAM Munir Said Thaib telah genap satu dekade. Namun, penuntasan kasus ini, tak kunjung ada titik terang. Apalagi salah satu terpidana, Pollycarpus, telah mendapatkan pembebasan bersyarat dari Kemenkum dan HAM. Alih-alih ada kata tuntas, namun kasus ini, seolah kian meredup, tanpa ada kejelasan.
 
Sahabat Munir dan Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) menilai pembebasan tersebut, merupakan kado terpahit bagi Munir. Terlebih, besok pada 8 Desember, merupakan hari kelahiran sang aktivis. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan kasus ini.
 
Hari ini, mereka menggelar kampanye di arena Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta. Di samping menyanyikan lagu yang bernada perjuangan, mereka meminta masyarakat yang kebetulan melintas, untuk menuliskan pesan untuk Presiden Joko Widodo terkait penegasan penuntasan kasus Munir.

"Kami meminta partisipasi masyarakat untuk memberikan pesan dan desakan kepada Presiden Jokowi, terkait momentum hari lahirnya Munir," kata Staf Kampanye Kasum, Astri, di lokasi, Minggu (7/12/2014).
 
Astri menegaskan, pembebasan Pollycarpus menjadi kado terpahit hari kelahiran Munir. Maka dari itu, pihaknya mendesak agar Presiden Jokowi mau menuntaskan kasus ini. Salah satunya, 'mengantar' bekas Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono, ke pengadilan untuk dimintai keterangan.
 
"Harapan kepada pak Jokowi agas bisa menuntaskan dan membuka kembali, agar dapat menyeret pelaku lain yang masih berkeliaran. Salah satunya, bisa membawa eks Kepala BIN Hendropiyono, ke persidangan. Walaupun ada kedekatan, selayaknya sebagai sahabat, bisa mengajak dan kita buktikan di persidangan," tukas Astri.
 
Dengan memberikan spidol hitam dan secarik potongan kertas karton, masyararakat menuliskan pesan. Masyarakat tampak antusias, satu persatu, menuliskan pesan beragam dan memasukkan ke sebuah kotak yang sudah dipersiapkan. Kotak tersebut, akan diserahkan kepada Presiden Jokowi.
 
"Ungkap tuntas dalang di balik kasus ini," tulis salah satu masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan