Jakarta: Polda Jawa Barat (Jabar) bakal menerjunkan 17.973 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jawa Barat. Hal ini sebagai bentuk antisipasi pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
"Sifatnya melakukan kegiatan preemtif Polri dan preventif, pencegahan ya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Trunoyudo Wisnu Andiko kepada Medcom.id, Jumat, 18 Oktober 2019.
Truno mengatakan personel gabungan terdiri dari personel Polda Jabar, jajaran polres wilayah Jabar dan tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau 300 personel TNI. Pengamanan dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Jabar kecuali Depok dan Bekasi.
"Karena (Depok dan Bekasi) masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Truno.
Selain itu, kata dia, Polda Jabar juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Seperti tokoh masyarakat, ulama, Pemerintah daerah Jabar dan TNI.
Truno menghimbau agar masyarakat tak turun ke jalan melakukan demonstrasi. Truno malah mengajak masyarakat meningkatkan partisipasi dalam pengamanan di wilayah Jabar.
"Melakukan silaturami serta sinergi dengan para stakeholder. Kami mengedepankan silahturami dialogis dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat," imbuh Truno.
Jakarta: Polda Jawa Barat (Jabar) bakal menerjunkan 17.973 personel gabungan untuk pengamanan di wilayah Jawa Barat. Hal ini sebagai bentuk antisipasi pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.
"Sifatnya melakukan kegiatan preemtif Polri dan preventif, pencegahan ya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Trunoyudo Wisnu Andiko kepada
Medcom.id, Jumat, 18 Oktober 2019.
Truno mengatakan personel gabungan terdiri dari personel Polda Jabar, jajaran polres wilayah Jabar dan tiga satuan setingkat kompi (SSK) atau 300 personel TNI. Pengamanan dilakukan di seluruh wilayah hukum Polda Jabar kecuali Depok dan Bekasi.
"Karena (Depok dan Bekasi) masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Truno.
Selain itu, kata dia, Polda Jabar juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Seperti tokoh masyarakat, ulama, Pemerintah daerah Jabar dan TNI.
Truno menghimbau agar masyarakat tak turun ke jalan melakukan demonstrasi. Truno malah mengajak masyarakat meningkatkan partisipasi dalam pengamanan di wilayah Jabar.
"Melakukan silaturami serta sinergi dengan para stakeholder. Kami mengedepankan silahturami dialogis dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat," imbuh Truno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOW)