medcom.id, Jakarta: Kaum ibu diingatkan menjaga dan mendidik anaknya dengan benar agar tidak menjadi koruptor masa depan. Hari Ibu harus digunakan untuk mengingatkan anak-anaknya agar tidak berurusan dengan korupsi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyarankan para ibu tak sembarangan menjawab pesan singkat ucapan selamat Hari Ibu. Namun, mereka perlu mengingatkan anaknya.
"Bila ibu terima SMS ucapan selamat Hari Ibu dari anak, maka jawab bahwa rahim ibu mu bukan tempat lahirnya calon koruptor. Jadi jangan korupsi nak," kata Anies di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2015).
Menurut dia, sebaiknya Hari Ibu digunakan untuk mengingatkan anak-anaknya untuk tidak berurusan dengan kejahatan korupsi. Pasalnya, jangan sampai ibu kecewa perjuangan melahirkan hanya menghasilkan koruptor.
"Kalau kamu korupsi, maka rahim ibumu jadi tempat lewatnya calon koruptor. Jangan buat ibumu sebagai orang yang melahirkan koruptor dan itu menjadi pesan Hari Ibu," jelas dia.
Diketahui, 22 Desember menjadi Hari Ibu. Tanggal ini diresmikan Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Kala itu, Hari Ibu ditetapkan untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Namun, kini Hari Ibu dijadikan momen menyampaikan rasa cinta kepada kaum ibu.
medcom.id, Jakarta: Kaum ibu diingatkan menjaga dan mendidik anaknya dengan benar agar tidak menjadi koruptor masa depan. Hari Ibu harus digunakan untuk mengingatkan anak-anaknya agar tidak berurusan dengan korupsi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyarankan para ibu tak sembarangan menjawab pesan singkat ucapan selamat Hari Ibu. Namun, mereka perlu mengingatkan anaknya.
"Bila ibu terima SMS ucapan selamat Hari Ibu dari anak, maka jawab bahwa rahim ibu mu bukan tempat lahirnya calon koruptor. Jadi jangan korupsi nak," kata Anies di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2015).
Menurut dia, sebaiknya Hari Ibu digunakan untuk mengingatkan anak-anaknya untuk tidak berurusan dengan kejahatan korupsi. Pasalnya, jangan sampai ibu kecewa perjuangan melahirkan hanya menghasilkan koruptor.
"Kalau kamu korupsi, maka rahim ibumu jadi tempat lewatnya calon koruptor. Jangan buat ibumu sebagai orang yang melahirkan koruptor dan itu menjadi pesan Hari Ibu," jelas dia.
Diketahui, 22 Desember menjadi Hari Ibu. Tanggal ini diresmikan Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Kala itu, Hari Ibu ditetapkan untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Namun, kini Hari Ibu dijadikan momen menyampaikan rasa cinta kepada kaum ibu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)