medcom.id, Jakarta: Petugas Labfor Polri telah mengidentifikasi serpihan bom yang digunakan pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Hasil identifikasi menunjukkan, pelaku menggunakan baterai aki motor sebagai bahan pemicu.
"Bahan peledaknya dari tabung gas LPG 3 kilogram. Ada pemicu, ada power terbuat dari bohlam. Kalau dipecah ada kawat, jadi pemicu ada baterai aki sepeda motor," beber Sekretaris Puslabfor Polri Kombes Hudi Suryanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Hudi menjelaskan, pelaku mengisi bahan peledak dengan bahan baku yang dapat membahayakan orang di sekitar. Misalnya, paku dan mur.
"Isian bahan peledak ditambah paku, mur, lempengan besi bulat penutup," tambah Hudi.
Adapun, bahan baku bom yang meledak di halaman parkir gerai kopi Starbucks tak jauh berbeda dengan bom yang meledak di pos polisi. Seluruh peledak yang dibuat pelaku beber Hudi masuk dalam kategori low eksplosif.
"TKP dua, di halaman Starbucks hampir sama isinya. Tapi casingnya pipa besi, sama isianya ada paku, mur menggunakan aki motor pemicunya, juga sama berupa bohlam lampu. Bahan peledak kategori low eksplosif," pungkas Hudi.
medcom.id, Jakarta: Petugas Labfor Polri telah mengidentifikasi serpihan bom yang digunakan pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Hasil identifikasi menunjukkan, pelaku menggunakan baterai aki motor sebagai bahan pemicu.
"Bahan peledaknya dari tabung gas LPG 3 kilogram. Ada pemicu, ada power terbuat dari bohlam. Kalau dipecah ada kawat, jadi pemicu ada baterai aki sepeda motor," beber Sekretaris Puslabfor Polri Kombes Hudi Suryanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Hudi menjelaskan, pelaku mengisi bahan peledak dengan bahan baku yang dapat membahayakan orang di sekitar. Misalnya, paku dan mur.
"Isian bahan peledak ditambah paku, mur, lempengan besi bulat penutup," tambah Hudi.
Adapun, bahan baku bom yang meledak di halaman parkir gerai kopi Starbucks tak jauh berbeda dengan bom yang meledak di pos polisi. Seluruh peledak yang dibuat pelaku beber Hudi masuk dalam kategori low eksplosif.
"TKP dua, di halaman Starbucks hampir sama isinya. Tapi casingnya pipa besi, sama isianya ada paku, mur menggunakan aki motor pemicunya, juga sama berupa bohlam lampu. Bahan peledak kategori low eksplosif," pungkas Hudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)