Dari pertemuannya dengan banyak petani, Anies mengaku mendengarkan beragam keluhan, termasuk kurangnya kesejahteraan para petani.
Dalam kunjungannya ke Malang, Jawa Timur, Anies menyampaikan beberapa ide dan gagasan untuk petani.
1. Menciptakan keadilan yang mensejahterakan
Anies mengungkapkan ingin menciptakan perubahan yang dapat memberikan keadilan bagi sejumlah masyarakat. Contohnya, keberadaan petani di Indonesia yang dinilai belum mendapatkan keadilan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Keadilan, belum. Itu yang ingin kita ikhtiarkan. Jadi, kalau ditanya apa perubahan, membuat semuanya menjadi berkeadilan,” kata Anies.
2. Petani harus punya tabungan
Menurut Anies, petani di Indonesia masih mengalami kesulitan untuk menjalani kehidupan. Tidak sedikit pula yang kesulitan untuk menabung demi kesejahteraannya sendiri. Padahal, selama ini petani selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Baca juga: Blusukan Tanpa Kamera, Masyarakat Daerah Pelosok Curhat Ini ke Anies |
“Contoh, petani. Beras itu semua dikerjakan petani, yang menanam padi, yang merawat, sampai panen. Sudah puluhan tahun, apakah mereka bisa menabung? Tabungan saja tidak punya,” lanjutnya.
Anies menyebut permasalahan ini bukan murni dari kesalahan Presiden serta menterinya. Permasalahan ini diakuinya merupakan problem turun-temurun yang harus diselesaikan bersama-sama.
3. Kemudahan akses mendapatkan pupuk
Curhatan para petani yang mengaku sulit mendapatkan pupuk juga menjadi catatan Anies Baswedan. Selain harga pupuk yang semakin mahal, tidak semua petani yang bisa mendapatkan pupuk subsidi.
"Saya juga sempat mampir ke Grobogan, di situ saya bertemu dengan seorang petani. Saya tanya, pak gimana kondisi di sini? (dia jawab) ya biasa mas dari dulu begini. Lalu apa situasi yang tersulit, panjang sebenarnya ngobrolnya. Dia bilang, pak saya kerepotan urusan pupuk pak," cerita Anies beberapa waktu yang lalu.
4. Kesejahteraan petani diturunkan dalam kebijakan nasional
Terkait dengan program kesejahteraan petani, Anies berniat setiap gagasan harus diturunkan menjadi kebijakan nasional.
"Gimana caranya supaya adil? Yang nanam dapat rezeki yang cukup, yang berjualan juga dapat cukup, yang membeli juga merasakan kepuasan. Itu yang namanya adil dan harus kita kerjakan. Tapi itu tidak bisa dikerjakan hanya oleh Pak Lurah, Pak Camat, dan Pak Bupati saja. Ini harus dikerjakan Dalam kebijakan nasional Republik Indonesia," pungkas Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id