Jakarta: Alumni santri Ponpes Al Zaytun Reza Pahlevi membenarkan Pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang memiliki karakter yang berbeda dari dulu dan saat ini. Namun, dia tak bisa menghakimi Panji.
"Betul (karakternya berbeda), tapi kita alumni sama sekali tidak memiliki kapasitas untuk menghakimi beliau karena setelah menjadi alumni sudah terputus informasi mengenai Al-Zaytun sendiri. Jangankan alumni pendirinya saja bilang enggak tahu kapan berubahnya dan alasan apa berubahnya," kata Reza dalam acara Hotroom di Metro TV, Rabu, 12 Juli 2023.
Selama menjadi santri di Al Zaytun tidak pernah ada ajaran mengenai lagu Yahudi dari sang pemimpin Ponpes. "Ketika saya menjadi santri masih cukup normal, dan redaksi-redaksi menjadi delik yang dipermasalahkan itu tidak ada. Artinya adanya perbedaan di zaman saya dan di zaman sekarang," kata dia.
Selain itu, dia menegaskan tuduhan mengenai ajaran dibolehkannya berzina sama sekali tidak benar. Selama menjadi santri di Ponpes yang berlokasi di Indramayu tersebut, dia tidak pernah diajarkan hal demikian.
"Ini perlu diluruskan kami tidak pernah mendapatkan ada bahwa di Al Zaytun boleh berzina dengan menebus sekian-sekian itu tidak ada dan itu merugikan alumni sebenarnya," ujar dia.
Di sisi lain, dia sepakat dengan MUI, pernyataan Panji Gumilang mengenai Al-Qur'an bukan kalam Allah itu merupakan salah. Menurut dia, umat pasti mengikuti konsensus para ulama dalam menafsirkan Al-Qur'an yang memiliki kaidah-kaidah dan tidak bisa secara personal.
Jakarta: Alumni santri Ponpes
Al Zaytun Reza Pahlevi membenarkan Pemimpin Ponpes Al Zaytun
Panji Gumilang memiliki karakter yang berbeda dari dulu dan saat ini. Namun, dia tak bisa menghakimi Panji.
"Betul (karakternya berbeda), tapi kita alumni sama sekali tidak memiliki kapasitas untuk menghakimi beliau karena setelah menjadi alumni sudah terputus informasi mengenai Al-Zaytun sendiri. Jangankan alumni pendirinya saja bilang enggak tahu kapan berubahnya dan alasan apa berubahnya," kata Reza dalam acara Hotroom di Metro TV, Rabu, 12 Juli 2023.
Selama menjadi santri di Al Zaytun tidak pernah ada ajaran mengenai lagu Yahudi dari sang pemimpin
Ponpes. "Ketika saya menjadi santri masih cukup normal, dan redaksi-redaksi menjadi delik yang dipermasalahkan itu tidak ada. Artinya adanya perbedaan di zaman saya dan di zaman sekarang," kata dia.
Selain itu, dia menegaskan tuduhan mengenai ajaran dibolehkannya berzina sama sekali tidak benar. Selama menjadi santri di Ponpes yang berlokasi di Indramayu tersebut, dia tidak pernah diajarkan hal demikian.
"Ini perlu diluruskan kami tidak pernah mendapatkan ada bahwa di Al Zaytun boleh berzina dengan menebus sekian-sekian itu tidak ada dan itu merugikan alumni sebenarnya," ujar dia.
Di sisi lain, dia sepakat dengan MUI, pernyataan Panji Gumilang mengenai Al-Qur'an bukan kalam Allah itu merupakan salah. Menurut dia, umat pasti mengikuti konsensus para ulama dalam menafsirkan Al-Qur'an yang memiliki kaidah-kaidah dan tidak bisa secara personal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)