Erupsi Gunung Merapi. (Foto: AFP/Devi Rahman)
Erupsi Gunung Merapi. (Foto: AFP/Devi Rahman)

Sebar Video Hoaks Soal Letusan Gunung Merapi, Dosen Ini Dihujat Netizen

Patrick Pinaria • 14 Maret 2023 23:18
Jakarta: Dosen Universitas Andalas (Unand) Padang, Benny Dwika Leonanda sedang heboh diperbincangkan netizen. Ia dibanjiri kritik lantaran mengunggah konten soal erupsi Gunung Merapi pada Sabtu, 11 Maret 2023. 
 
Benny mengunggah konten berupa video melalui akun Twitter miliknya pada Minggu, 12 Maret 2023, siang hari WIB. Dalam unggahannya, ia menulis keterangan 'Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di Pulau Jawa,'.
 
Unggahan Benny tersebut lantas mendapat reaksi keras dari netizen. Banyak dari mereka menilai Benny menyebar hoaks. Pasalnya, video yang diunggahnya bukan letusan Gunung Merapi.

 
"Ini bukan merapi. Gimana sih, ini akun sering banget nyebar berita hoax. Kemarin pesawat RC dikira beneran, sekarang sinabung dikira merapi," tulis salah satu akun @braayennw.
 
"Saya yang tinggal di lereng merapi cuma ketawa aja melihat tweet ini. Malah enggak terdampak hujan abu di sini soalnya saya di sebelah timur merapi," kata akun @Juna401.
 
"Pak pak. Sudah tutup akun twitter aja daripada terus-terusan nyebar hoax. Memang kemarin Merapi erupsi, tapi bukan ini pak. Ini udah kejadian lama dan bukan Merapi," kata @aesteutiec.
 
 
Baca: Pemkab Sleman Siapkan Skenario Antisipasi Erupsi Merapi Skala Besar
 

Video letusan gunung Sinabung

Netizen juga mengoreksi unggahan Benny. Beberapa di antara mereka yakin isi video yang diunggah Benny merupakan kejadian letusan gunung Sinabung pada 2018.
 
"Itu gunung sinabung tahun 2018. Enggak riset dulu bapak ini. Padahal kau dosen," kata akun bernama @yosephnbh.
 
Hal serupa juga dilakukan salah satu akun @_keongbalap. Ia mengirimkan ulang unggahan video letusan Gunung Sinabung yang diunggah mantan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat (Humas), almarhum Sutopo Purwo Nugroho pada 2018.
 

Permintaan maaf Benny

Benny lantas menyampaikan permintaan maafnya usai dihujani kritik netizen. Ia mengaku ada kesalahan dalam mengunggah video tersebut.
 
"Tujuan saya mengirim video gunung meletus ini tidak lebih dari ikut prihatin dari peristiwa yang terjadi di Yogyakarta di sekitar Gunung Merapi. Tidak lebih dari itu, dan ikut berdoa agar masyarakat tinggal disana ada dalam keadaan baik-baik saja, dan tidak kurang sesuatu apapun juga," ujar Benny.
 
"Di manapun setiap letusan gunung berapi tingkat bahayanya hampir sama. Jika ada kesalahan dalam pengiriman video harap dimaafkan," lanjutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan