Ilustrasi jemaah Haji Indonesia berada di sekitar Tabah Tower Hotel, Madinah. MI/Susanto
Ilustrasi jemaah Haji Indonesia berada di sekitar Tabah Tower Hotel, Madinah. MI/Susanto

Jumlah Jemaah Wafat saat Prosesi Puncak Haji Bertambah

Antara • 01 Juli 2023 14:37
Jakarta: Jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat saat melaksanakan prosesi puncak ibadah haji selama tiga hari di Mina terus bertambah. Hingga 13 Zulhijah atau Sabtu, 1 Juli 2023, total korban meninggal mencapai 50 orang.
 
"Jadi totalnya sampai dengan hari ini, pada periode Mina itu, ada 50 orang yang meninggal dunia," kata Kasie Kesehatan Satgas Mina dr Thafsin Alfarizi, di Makkah, Arab Saudi, Sabtu, 1 Juli 2023.
 
Thafsin menjelaskan mayoritas peserta haji yang wafat merupakan lanjut usia (lansia). Penyebab utama ialah akibat penyakit jantung atau setop kardiogenik, gangguan saluran pernapasan, dan heat stroke.

Dia memerinci sebanyak 27 orang meninggal di maktab atau tenda dan 17 orang meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di sekitar Mina. Kemudian, ada empat orang meninggal di Pos Kesehatan (Poskes) Mina dan dua orang meninggal di perjalanan.
 
"Jemaah terbesar yang wafat itu adalah penyakit jantung. Ini merupakan penyakit yang menyebabkan jemaah haji kita meninggal selama periode di Mina," kata dia.
 
Supaya kasus seperti itu tidak terulang pada tahun-tahun mendatang, kata dia, jemaah haji yang tidak memungkinkan secara fisik sebaiknya dibadalkan. "Lebih baik jemaah istirahat, sehingga tidak memperberat kondisi penyakitnya," kata Thafsin.
 
Baca Juga: Masjidil Haram Padat, Jemaah Haji Diminta Jangan Terburu-buru Tawaf Ifadah

Sementara itu, menjelang penutupan Pos Kesehatan (Plskes) Mina menyusul berakhirnya rangkaian ibadah haji melontar jumrah,  pihaknya berencana memindahkan pasien yang dirawat ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.
 
"Jemaah yang sudah stabil dan kondisinya sudah agak membaik akan dievakuasi ke KKHI di Makkah atau kita kembalikan ke kloternya yang saat ini sudah di Makkah," kata dia.
 
Thafsin menyebut jumlah jemaah haji Indonesia yang dirawat di Poskes Mina sebanyak 21 pasien, sedangkan dirawat di RSAS ada 56 orang. Sehingga, totalnya 77 jemaah haji masih dirawat.
 
"Besok sore kita mulai bergerak ke Makkah," ucap dia.
 
Untuk mengevakuasi para pasien, pihaknya akan memanfaatkan fasilitas ambulans yang dimiliki Poskes Mina, KKHI Makkah, dan sebagainya. Total ada sekitar 20 ambulans.
 
Thafsin menyebut secara keseluruhan sejak didirikan Poskes Mina, jumlah pelayanan yang teregistrasi hampir mencapai 500 orang. Sedangkan angka kunjungan pasien yang diobservasi maupun dirujuk ke RSAS di wilayah Mina mencapai 350 orang.
 
"Puncak pasien itu setelah 10 Zulhijjah, jamaah bergerak dari Muzdalifah mau masuk bergeser ke Mina, kurang lebih tengah malam, banyak sekali setelah itu ya, mulai dari situ ya," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan