Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penyaluran dipastikan dirampungkan sebelum lebaran Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Sampai hari ini sekitar 80 persen tersalurkan. Kita masih punya waktu maksimal dua minggu untuk menyelesaikan yang 3,2 juta KPM ini,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R Djoemadi saat dikutip dari Antara, Sabtu, 15 April 2023.
Kemensos menambah lagi jumlah alokasi KPM menjadi total 4,5 juta penerima. Namun, penyaluran bantuan terhadap data tambahan tersebut dilakukan setelah lebaran atau H+3.
"Hal ini untuk mengantisipasi mudik, libur nasional, karena jika dipaksakan tetap dilakukan penyaluran tidak akan efektif,” ungkap dia.
Tak hanya jumlah KPM, penambahan juga dilakukan terhadap cakupan wilayah penyaluran bantuan. Dari 83 kabupaten/kota menjadi 514 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh daerah.
Dia menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan PT Pos Indonesia dalam membantu penyaluran bantuan. Salah satunya melakukan pembaruan dalam teknologi perekaman data penerima bansos menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dalam memastikan keakuratan data.
“Berdasarkan pengalaman pada 2022, saat itu kita terpaksa melakukan pengulangan perekaman data yang cukup masif. Karena ternyata perekaman data khususnya yang foto rumah kurang akurat. Jadi baik kualitas fotonya, akurasi fotonya, dan geo tagging-nya itu kurang akurat. Perekaman ulang ini cukup memakan waktu dan biaya,” katanya.
Dengan bantuan penggunaan teknologi AI, Faizal optimistis data yang diterima akan jauh lebih akurat.
Selain memanfaatkan teknologi AI, percepatan penyaluran bansosdilakukan dengan menambah jumlah petugas juru bayar. Serta memperpanjang waktu pelayanan agar KPM dapat menerima haknya sebelum Lebaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Sosial (
Kemensos) menyalurkan bantuan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Penyaluran dipastikan dirampungkan sebelum lebaran
Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Sampai hari ini sekitar 80 persen tersalurkan. Kita masih punya waktu maksimal dua minggu untuk menyelesaikan yang 3,2 juta KPM ini,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Faizal R Djoemadi saat dikutip dari
Antara, Sabtu, 15 April 2023.
Kemensos menambah lagi jumlah alokasi KPM menjadi total 4,5 juta penerima. Namun, penyaluran bantuan terhadap data tambahan tersebut dilakukan setelah lebaran atau H+3.
"Hal ini untuk mengantisipasi mudik, libur nasional, karena jika dipaksakan tetap dilakukan penyaluran tidak akan efektif,” ungkap dia.
Tak hanya jumlah KPM, penambahan juga dilakukan terhadap cakupan wilayah penyaluran bantuan. Dari 83 kabupaten/kota menjadi 514 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh daerah.
Dia menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan
PT Pos Indonesia dalam membantu penyaluran bantuan. Salah satunya melakukan pembaruan dalam teknologi perekaman data penerima bansos menggunakan teknologi
artificial intelligence (AI) dalam memastikan keakuratan data.
“Berdasarkan pengalaman pada 2022, saat itu kita terpaksa melakukan pengulangan perekaman data yang cukup masif. Karena ternyata perekaman data khususnya yang foto rumah kurang akurat. Jadi baik kualitas fotonya, akurasi fotonya, dan geo
tagging-nya itu kurang akurat. Perekaman ulang ini cukup memakan waktu dan biaya,” katanya.
Dengan bantuan penggunaan teknologi AI, Faizal optimistis data yang diterima akan jauh lebih akurat.
Selain memanfaatkan teknologi AI, percepatan penyaluran bansosdilakukan dengan menambah jumlah petugas juru bayar. Serta memperpanjang waktu pelayanan agar KPM dapat menerima haknya sebelum Lebaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)