medcom.id, Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta guru menjaga kebersamaan. Hal itu penting demi mengantisipasi ancaman dari dalam maupun luar.
"Ancaman kebhinekaan dewasa ini dapat melemahkan toleransi satu sama lain juga menjurus radikalisme. Karena itu bapak dan ibu guru berperan penting menjaga dan merawat kebhinekaan Indonesia ," kata Muhadjir saat membuka acara pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi tingkat nasional tahun 2017, di Plaza Insan Beprestasi, Kemendikbud, Jakarta, Kamis 14 Agustus malam.
Tak hanya itu, guru juga harus terus mengembangkan diri. Kecakapan seorang guru dalam menjalankan tugas, sangat dibutuhkan.
“Saya harap bapak dan ibu guru dapat terus menambah wawasan, dan mengasah pengetahuan untuk meningkatkan profesionalisme. Terpenting juga inner motivation guru itu sendiri,” ucap Muhadjir.
Keinginan Muhadjir disampaikan di hadaparan 798 GTK dari 34 provinsi. Sebanyak 315 Guru Berprestasi dan Berdedikasi, 5 orang Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), 233 orang Kepala Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi, 151 orang Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi.
Selain itu, terdapat 27 orang Tenaga Laboran atau Laboratorium Sekolah, 38 orang Tenaga Perpustakaan, serta 29 orang Tenaga Administrasi Sekolah.
Kegiatan dilaksanakan pada 14-20 Agustus 2017. Acara ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan yang berdedikasi dan berprestasi. Terdapat 39 kategori penghargaan untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Tenaga Administrasi, dan Tenaga Laboratorium/Laboran berprestasi serta berdedikasi dari 34 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
medcom.id, Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta guru menjaga kebersamaan. Hal itu penting demi mengantisipasi ancaman dari dalam maupun luar.
"Ancaman kebhinekaan dewasa ini dapat melemahkan toleransi satu sama lain juga menjurus radikalisme. Karena itu bapak dan ibu guru berperan penting menjaga dan merawat kebhinekaan Indonesia ," kata Muhadjir saat membuka acara pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi tingkat nasional tahun 2017, di Plaza Insan Beprestasi, Kemendikbud, Jakarta, Kamis 14 Agustus malam.
Tak hanya itu, guru juga harus terus mengembangkan diri. Kecakapan seorang guru dalam menjalankan tugas, sangat dibutuhkan.
“Saya harap bapak dan ibu guru dapat terus menambah wawasan, dan mengasah pengetahuan untuk meningkatkan profesionalisme. Terpenting juga inner motivation guru itu sendiri,” ucap Muhadjir.
Keinginan Muhadjir disampaikan di hadaparan 798 GTK dari 34 provinsi. Sebanyak 315 Guru Berprestasi dan Berdedikasi, 5 orang Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), 233 orang Kepala Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi, 151 orang Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi.
Selain itu, terdapat 27 orang Tenaga Laboran atau Laboratorium Sekolah, 38 orang Tenaga Perpustakaan, serta 29 orang Tenaga Administrasi Sekolah.
Kegiatan dilaksanakan pada 14-20 Agustus 2017. Acara ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan yang berdedikasi dan berprestasi. Terdapat 39 kategori penghargaan untuk Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Tenaga Administrasi, dan Tenaga Laboratorium/Laboran berprestasi serta berdedikasi dari 34 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)