Jakarta: Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan 18 juta dosis vaksin covid-19 akan kedaluwarsa pada Februari 2022. Belasan juta dosis vaksin ini merupakan donasi dari sejumlah negara maju pada akhir 2021.
"Mungkin lebih dari 100 juta vaksin gratis hasil donasi yang jadwal kedaluwarsanya sudah dekat di bulan Februari," kata Budi dalam tayangan Newsline di Metro TV, Minggu, 20 Februari 2022.
Sementara itu, capaian vaksinasi booster di Indonesia telah mencapai 10 juta orang. Kementerian Kesehatan terus mendorong percepatan distribusi vaksin di seluruh Indonesia, mayoritas untuk seluruh provinsi di Jawa dan Bali.
"Agar tidak terbuang, makannya dipercepat distribusi vaksin di seluruh provinsi paling banyak di Jawa dan Bali," Ujar Gunadi.
Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera ikut program vaksinasi covid-19 lengkap beserta booster. Baik di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.
Sebab, 60 persen kematian covid-19 terjadi pada pasien yang belum menerima vaksin covid-19 maupun belum melengkapi dosis vaksin. (Paulina Wijaya)
Jakarta: Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan 18 juta dosis vaksin covid-19 akan kedaluwarsa pada Februari 2022. Belasan juta dosis vaksin ini merupakan donasi dari sejumlah negara maju pada akhir 2021.
"Mungkin lebih dari 100 juta vaksin gratis hasil donasi yang jadwal kedaluwarsanya sudah dekat di bulan Februari," kata Budi dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Minggu, 20 Februari 2022.
Sementara itu, capaian vaksinasi booster di Indonesia telah mencapai 10 juta orang. Kementerian Kesehatan terus mendorong percepatan distribusi vaksin di seluruh Indonesia, mayoritas untuk seluruh provinsi di Jawa dan Bali.
"Agar tidak terbuang, makannya dipercepat distribusi vaksin di seluruh provinsi paling banyak di Jawa dan Bali," Ujar Gunadi.
Menkes mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera ikut program vaksinasi covid-19 lengkap beserta booster. Baik di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta.
Sebab, 60 persen kematian covid-19 terjadi pada pasien yang belum menerima vaksin covid-19 maupun belum melengkapi dosis vaksin.
(Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)