Pimpinan Kantor di Jabodetabek Diingatkan Aktif Tekan Kasus Covid-19

Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pimpinanan kantor di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) aktif menekan kasus covid-19. Klaster perkantoran menjadi salah satu penyumbang kasus covid-19 tertinggi. "Jika di minggu depan masih menjadi penyumbang kasus dalam wilayah aglomerasi, maka pimpinan kantor gagal dalam kontribusinya untuk menurunkan dan mencegah kasus di wilayah tersebut," ujar juru bicara (jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Februari 2022. Penularan dari klaster perkantoran disebabkan adanya pegawai yang rutin melakukan perjalanan dan tertular karena tuntutan pekerjaan. Penularan mudah menyebar dan tidak menutup kemungkinan memunculkan klaster keluarga. "Untuk itu, mari bersama kita kendalikan kasus mulai dari unit yang paling kecil seperti kantor dan keluarga," kata Wiku. Baca: Tekan Kasus Covid-19, Mobilitas Masyarakat di Banten, Jakarta, dan Jabar Diminta Diperketat Melihat kondisi di wilayah aglomerasi Jabodetabek, kota-kota dengan penularan tinggi tersebar pada dua provinsi, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat. Hal ini dilihat berdasarkan data proporsi kasus baru per 10 ribu penduduk dalam satu minggu per 6 Februari 2022. Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan laju penularan tertinggi, disusul Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Depok, dan Jakarta Barat. "Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama agar penularan pada daerah-daerah tersebut dapat ditekan," kata Wiku.