Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menjalankan salat pada malam lailatul qadar sebanyak 2 (dua) rakaat, di dalam setiap rakaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali, maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai di dalamnya, dan dia (orang yang menjalankan salat lailatul qadar) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya.” - HR Ibnu Abbas.
Lalu bagaimana tata cara pelaksanaan salat lailatul qadar? Dikutip dari Oase.id, berikut cara melaksanakan salat sunah tersebut:
Tata Cara Salat Lailatul Qadar
Dalam kitab Khazinatul Asror karya Syekh Muhammad Haqi an-Nazili, tata cara salat lailatul qadar yaitu sebagai berikut:Jumlah rakaat
Dilaksanakan dengan sedikitnya 2 rakaat, 1 kali salam atau 4 rakaat satu kali salam tanpa tasyahud awal, hingga 12 rakaat.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

Jemaah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta. (Branda Antara)
Niat salat lailatul qadar
Niat salat lailatul qadar dibaca sesuai dengan jumlah rakaat yang ingin dilakukan.Niat jika 2 rakaat:

“Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillaahi Ta’aalaa”.
Artinya: “Saya niat salat sunah lailatil qadar dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Niat jika 4 rakaat

“Ushalli sunnata lailatil qadri arba’a raka’aatin lillahi Ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat salat sunah lailatil qadar empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
Bacaan salat
Salat tersebut dilaksanakan seperti syarat rukun salat, dengan bacaan tiap rakaat, setelah membaca surah Al-Fatihah, kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 x atau At-Takatsur.Zikir yang dianjurkan
Bacaan zikir setelah salat lailatul qadar dan sebelum berdoa tak jauh berbeda. Berdasarkan sumber yang sama, berikut bacaan zikir yang dianjurkan:1. Membaca istigfar

“Astaghfirullaahal’adzhiim, Alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubuu ilaih taubatan ‘abdidhdzhoolimiin laa yamliku linafsihii dzhorow walaa naf’aw walaa mautan walaa hayyataw walaanusyuuro” (3x)
2. Kemudian membaca:

“Astaghfirullaahal’adzhiim.” (70x)
3. Tiga zikir
Zikir pertama:

“Allaahumma innaka ‘afuwun kariim. tukhibbul ‘afwa fa’fu’anna (kami) fa’fu’anni (saya) yaa kariim.” (33x)
Zikir kedua:

“Laa llaaha Illallaah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul khamdu wa huwa hayyun daa imun laa ya muutu biyadihil khair, wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.” (33x)
Zikir ketiga:

“Subhaannallahu wa bi hamdihi, subhannallaahil ‘adziim, Astaghfirullah.” (101x)
4. Selanjutnya membaca:
“Subhaannallaah walhamdulillaah walaa illaaha illallaahu wallaahu akbar.” (3x)
5. Dilanjutkan dengan membaca doa. Kemudian ditutup dengan salat witir, 1 rakaat, atau tiga rakaat jika belum melaksanakan witir setelah salat sunah tarawih.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di Oase.id dengan judul: Tata Cara Salat Lailatul Qadar, Lengkap dengan Arab, Latin, Terjemahan Beserta Keutamaannya