Sekelompok remaja mabuk kecubung (Foto tangkapan layar X)
Sekelompok remaja mabuk kecubung (Foto tangkapan layar X)

Geger Puluhan Warga Banjarmasin Mabuk Kecubung : 44 Orang Dirawat di RSJ, 2 Tewas

Muhammad Syahrul Ramadhan • 12 Juli 2024 14:48
Jakarta: Belakangan ramai di media sosial video yang memperlihatkan sekelompok remaja bertingkah aneh di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Usut punya usut tingkah aneh mereka ini karena efek halusinasi usai mengonsumsi kecubung oplosan.
 
Video para remaja bertingkah tidak terkontrol ini banyak dibagikan di media sosial, salah satunya akun X. Dalam potongan video tersebut terlihat seorang pemuda duduk di tengah jalan yang sedang ramai.
 
Selain itu, terdapat juga pemuda yang sudah yang menceburkan diri ke selokan dan bertingkah tidak jelas. Ada juga aksi pria yang membuat resah karena berhalusinasi dan mengaku dirinya sebagai Tuhan.

Pria tersebut bahkan sampai diamankan oleh warga dengan menggunakan sepeda motor untuk mendapatkan perawatan. 

44 Orang Dirawat di RSJ dan 2 Tewas


Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menerima puluhan pasien akibat mabuk kecubung. Disinyalir tanaman kecubung dengan zat tertentu.
 
Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy Noora, mengatakan, korban mencapai 44 orang. Bahkan disebutkan ada 2 pasien yang meninggal dunia usai mendapatkan penanganan di rumah sakit.
 
"Kemarin kita rawat 39 orang, hari ini sampai pagi tadi bertambah hingga 44 orang," ujarnya, Jumat, 12 Juli 2024.
 
Baca juga: Polda Kalsel Usut Video Viral Warga Mabuk Massal Buah Kecubung
 

Alami Gejala Berat

Yuddy mengungkapkan para pasien yang dirujuk ke RSJ Sambang Lihum rata-rata memiliki gejala berat, seperti meracau, demam, hingga tidak sadarkan diri. Para korban yang selamat kini sedang menjalani detoksifikasi atau pembuangan racun.
 
Detoksifikasi di dalam tubuh yang akan berlangsung minimal selama 3 hari. "Pasien yang sudah sadar akan diberikan penanganan lanjutan berupa terapi rawat jalan dengan harapan zat adiksi bisa disembuhkan total," ucap dia.
 
Yuddy menambahkan pihak rumah sakit menyebutkan ketersediaan bed untuk pasien yang diduga mabuk akibat konsumsi kecubung terus menipis. Bahkan harus menambah satu ruangan khusus yang mampu menampung hingga 50 pasien.
 
Sebagai informasi buah kecubung memiliki efek negatif berupa halusinasi dan euforia atau rasa gembira yang berlebihan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Mengutip dari laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), Datura metel atau buah kecubung memiliki efek lebih berbahaya dari narkotika seperti ganja dan shabu. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan