Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Medcom.id/Theo
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito/Medcom.id/Theo

Masyarakat Diminta Tak Khawatirkan Penghentian Distribusi Vaksin Astrazeneca

Nur Azizah • 18 Mei 2021 15:51
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghentikan sementara distribusi Vaksin AstraZeneca. Pemberhentian ini hanya berlaku untuk batch CTMAV547.
 
"Pemerintah secara resmi menghentikan penggunaan Vaksin AstraZeneca dengan nomor batch CTMAV547. Saya meminta masyarakat tidak perlu khawatir," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Graha Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Selasa, 18 Mei 2021.
 
Wiku mengatakan penghentian ini bentuk kehati-hatian pemerintah dalam memberikan vaksin. Pemerintah ingin memastikan seluruh vaksin yang digunakan aman. 

Baca: Penerima Vaksin Dosis Pertama Bertambah 65.459 Orang
 
"Selain itu masyarakat perlu mengetahui bahwa hanya Vaksin AstraZeneca dengan batch CTMAV547 saja yang dihentikan penggunaannya," ujar Wiku. 
 
Ia menegaskan Vaksin AstraZeneca pada batch lain tetap digunakan. Selama penghentian ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pengujian toksisitas dan sterilisasi. 
 
Investigasi dan pengujian BPOM memerlukan waktu dua pekan. Distribusi Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 sebanyak 448.480 dosis. 
 
Jumlah itu merupakan bagian dari 3.852.000 dosis AstraZeneca yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 melalui skema Covax Facility atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Batch ini sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. 

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan