Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Jakarta Sumbang 13.022 Kasus Covid-19 Sepekan Terakhir

Fachri Audhia Hafiez • 24 Juni 2021 21:37
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat terjadi kenaikan kasus positif virus korona 42 persen sepekan terakhir. Angka tersebut naik dua kali lipat dari pekan sebelumnya.
 
"Kenaikan ini telah berlangsung selama lima minggu berturut-turut dan dikontribusikan oleh provinsi-provinsi di Pulau Jawa," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 Juni 2021.
 
Terdapat lima provinsi di Pulau Jawa yang menyumbang kenaikan kasus positif covid-19. Kelima provinsi ialah DKI Jakarta naik 13.022 kasus, Jawa Barat meroket 6.449 kasus, Jawa Timur melonjak 1.756 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) naik 1.322 kasus, dan Jawa Tengah meningkat 1.012 kasus.

Baca: Masyarakat Diminta Bijak Melihat Angka Positivity Rate
 
Menurut Wiku, angka kematian dari sejumlah provinsi tersebut juga menjadi yang tertinggi selama sepekan terakhir. Hanya DIY yang angka kematiannya tak meningkat tajam.
 
"Sehingga tidak masuk ke dalam lima besar," ucap Wiku.
 
Lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kematian tertinggi adalah DKI Jakarta 200 kasus dan Jawa Tengah naik 96 kasus. Lalu, Jawa Timur  naik sebesar 79 kasus; Jawa Barat melonjak 73 kasus; dan Lampung sebanyak 72 kasus.
 
"Perlu dijadikan catatan, bahwa meskipun Provinsi Lampung kenaikannya tidak tajam, namun kematiannya masuk ke dalam lima besar tertinggi," ujar Wiku.
 
Koordinator tim pakar Satgas Penanganan Covid-19 itu mengatakan data tersebut menunjukkan efek periode libur panjang berdampak pada sejumlah hal. Selain kasus positif, juga terjadi kenaikan kasus kematian.
 
Sementara itu, kenaikan kesembuhan tidak terlalu signifikan, yakni hanya 20,1 persen. Hal tersebut menunjukkan perlu dilakukanpeningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Sehingga, kasus kematian bisa dicegah dan kesembuhan dapat ditingkatkan.
 
"Pembelajaran yang dapat diambil adalah kesiagaan daerah terhadap situasinya masing-masing merupakan kunci untuk mengendalikan kasus," ucap Wiku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan