Jakarta: Sebanyak 40 Biksu Thudong melakukan doa di puncak Candi Borbudur, Magelang, Jawa Tengah. Para biksu memanjatkan doa untuk kepentingan bangsa dan masyarakat.
"Doa kepada bangsa dan negara. Dan juga untuk semua masyarakat agar senantiasa berbahagia dan terlepas dari marabahaya," ujar Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024, Bihkkhu Dhammavuddho Thera, kepada Medcom.id, Senin, 20 Mei 2024.
Setelah berdoa, para biksu melakukan pradaksina atau mengelilingi puncak Candi Borobudur. Kegiatan ini dilakukan sebanyak tiga kali searah jarum jam.
Bihkkhu Dhammavuddho menjelaskan pradaksina dilakukan sebagai penghormatan. Sebab, baik itu relief candi dan stupa dianggap simbol dari Sang Buddha.
"Oleh karena itu sebagai simbolik itu Buddha, kita mengelilingi serah arah jarum jam sebanyak tiga kali," terangnya.
Puluhan Buddha ini bakal mengikuti serangkain acara peringatan Hari Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024 di Candi Borobudur. Mereka juga akan menyemarakan Waisak di Candi Muora Jambi pada 26 Mei 2024.
Sebelumnya, 20 Biksu Thudong berjalan kaki dari Vihara Buddha Dipa, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah pada 16 Mei 2024. Setibanya di Candi Borobudur mereka dikawal oleh sejumlah aparat TNI, Polri, organisasi masyarakat, salah satunya Banser.
Jakarta: Sebanyak 40 Biksu Thudong melakukan doa di puncak Candi Borbudur, Magelang,
Jawa Tengah. Para biksu memanjatkan doa untuk kepentingan bangsa dan masyarakat.
"Doa kepada bangsa dan negara. Dan juga untuk semua masyarakat agar senantiasa berbahagia dan terlepas dari marabahaya," ujar Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024, Bihkkhu Dhammavuddho Thera, kepada Medcom.id, Senin, 20 Mei 2024.
Setelah berdoa, para biksu melakukan pradaksina atau mengelilingi puncak
Candi Borobudur. Kegiatan ini dilakukan sebanyak tiga kali searah jarum jam.
Bihkkhu Dhammavuddho menjelaskan pradaksina dilakukan sebagai penghormatan. Sebab, baik itu relief candi dan stupa dianggap simbol dari Sang Buddha.
"Oleh karena itu sebagai simbolik itu Buddha, kita mengelilingi serah arah jarum jam sebanyak tiga kali," terangnya.
Puluhan Buddha ini bakal mengikuti serangkain acara peringatan Hari Waisak Nasional 2568 B.E. Tahun 2024 di Candi Borobudur. Mereka juga akan menyemarakan Waisak di Candi Muora Jambi pada 26 Mei 2024.
Sebelumnya, 20 Biksu Thudong berjalan kaki dari Vihara Buddha Dipa, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah pada 16 Mei 2024. Setibanya di Candi Borobudur mereka dikawal oleh sejumlah aparat TNI, Polri, organisasi masyarakat, salah satunya Banser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)