Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) untuk bersinergi dalam Program Desa Siapsiaga. Kerja tersebut dinilai tepat.
“Kolaborasi yang ciamik dari BNPT dan Kemendes PDTT. Dengan begitu, negara bisa melakukan deteksi dan pencegahan dini terkait penyebaran paham radikalisme-terorisme. Jadi pelaksanaan program Desa Siapsiaga ini harus maksimal, sumber daya yang ada di dalamnya harus benar-benar jeli dan terlatih,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Maret 2024.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menilai pelibatan komponen masyarakat juga perlu diperbanyak. Sebab, masyarakat di wilayah tersebut lebih mengenal situasi dan kondisi di lapangan.
“Kita kan ingin informasi yang didapatkan aktual, sesuai dengan kondisi di lapangan. Nah mereka ini yang paling mengerti soal desas-desus gerakan ekstrimis di wilayahnya. Baru setelah dikonfirmasi, nantinya aparat yang melakukan eksekusi,” ungkap dia.
Legislator asal Tanjung Priok itu ingin kolaborasi ini tidak hanya sekedar formalitas antar lembaga saja. Kerja sama upaya mendeteksi terorisme itu harus benar-benar berjalan sebagaimana seharusnya.
“Jadi jangan sampai formalitas saja ini. Karena ini program bagus,” ujar dia.
Sebelumnya, BNPT menggandeng Kemendes PDTT untuk bersinergi dalam Program Desa Siapsiaga. Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono, menegaskan Desa Siapsiaga akan mampu untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan dini perihal penyebaran paham radikalisme dan terorisme dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat dan aparat yang berada di dalamnya.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (
BNPT) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (
Kemendes PDTT) untuk bersinergi dalam Program Desa Siapsiaga. Kerja tersebut dinilai tepat.
“Kolaborasi yang ciamik dari BNPT dan Kemendes PDTT. Dengan begitu, negara bisa melakukan deteksi dan pencegahan dini terkait penyebaran paham
radikalisme-
terorisme. Jadi pelaksanaan program Desa Siapsiaga ini harus maksimal, sumber daya yang ada di dalamnya harus benar-benar jeli dan terlatih,” kata Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Maret 2024.
Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem itu menilai pelibatan komponen masyarakat juga perlu diperbanyak. Sebab, masyarakat di wilayah tersebut lebih mengenal situasi dan kondisi di lapangan.
“Kita kan ingin informasi yang didapatkan aktual, sesuai dengan kondisi di lapangan. Nah mereka ini yang paling mengerti soal desas-desus gerakan ekstrimis di wilayahnya. Baru setelah dikonfirmasi, nantinya aparat yang melakukan eksekusi,” ungkap dia.
Legislator asal Tanjung Priok itu ingin kolaborasi ini tidak hanya sekedar formalitas antar lembaga saja. Kerja sama upaya mendeteksi terorisme itu harus benar-benar berjalan sebagaimana seharusnya.
“Jadi jangan sampai formalitas saja ini. Karena ini program bagus,” ujar dia.
Sebelumnya, BNPT menggandeng Kemendes PDTT untuk bersinergi dalam Program Desa Siapsiaga. Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono, menegaskan Desa Siapsiaga akan mampu untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan dini perihal penyebaran paham radikalisme dan terorisme dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat dan aparat yang berada di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)