Jakarta: Pengamat Militer dan Intelijen Ridwan Habib menilai metode pendekatan humanis yang selama ini dilakukan Pemerintah Indonesia dirasa belum efektif untuk memberantas aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Menurutnya tidak salah jika pemerintah mencoba pendekatan militer.
“Karena mereka sudah mendeklarasikan gerakan separatisme. Mereka sudah mendeklarasikan sebagai kelompok yang keluar, memerdekakan diri dari Indonesia. Maka tidak ada salahnya pemerintah mencoba melakukan inisiasi baru dengan operasi militer terbatas,” kata Ridwan dalam tayangan Metro TV, Senin, 15 Mei 2023.
Ridwan mengatakan, operasi militer terbatas tentu tidak akan menyasar warga sipil, tetapi menyelamatkan warga dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan mereka untuk kepentingan pribadi dan golongannya.
“Ini saya yakin bisa dikaji, apakah nanti menggunakan instruksi presiden dengan Inpres, apakah nanti kemudian atas persetujuan DPR,” ucap Ridwan.
Kalau memang pendekatan militer dilakukan, Ridwan menjelaskan memang harus ada instruksi dari presiden atau melalui mekanisme konsultasi dan persetujuan dari pihak parlemen dalam hal ini DPR, khususnya Komisi I DPR.
“Kalau opsi-opsi ini dibuka, teman-teman prajurit TNI juga sudah siap. Tentu saja ini terukur dan tidak menyasar warga sipil yang tidak bersalah. Tetapi justru menuntaskan problem bertahun-tahun yang tidak selesai dengan metode sekarang,” tuturnya.
Menurut Ridwan Pemerintah perlu melakukan upaya yang lebih tegas karena selama ini dengan pendekatan humanis KKB terus saja melakukan aksi kriminal kepada warga sipil.
“Model sekarang penegakan hukum, polisi yang di depan, tidak ada salahnya kemudian pemerintah mencoba mengkaji langkah baru, gunakan pendekatan baru, TNI di depan. Sehingga kemudian problemnya bisa terselesaikan,” kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jakarta: Pengamat Militer dan Intelijen Ridwan Habib menilai metode pendekatan humanis yang selama ini dilakukan Pemerintah Indonesia dirasa belum efektif untuk memberantas aksi-aksi Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) di Papua. Menurutnya tidak salah jika pemerintah mencoba pendekatan militer.
“Karena mereka sudah mendeklarasikan gerakan separatisme. Mereka sudah mendeklarasikan sebagai kelompok yang keluar, memerdekakan diri dari Indonesia. Maka tidak ada salahnya pemerintah mencoba melakukan inisiasi baru dengan operasi militer terbatas,” kata Ridwan dalam tayangan Metro TV, Senin, 15 Mei 2023.
Ridwan mengatakan, operasi militer terbatas tentu tidak akan menyasar warga sipil, tetapi menyelamatkan warga dari kelompok-kelompok yang mengatasnamakan mereka untuk kepentingan pribadi dan golongannya.
“Ini saya yakin bisa dikaji, apakah nanti menggunakan instruksi presiden dengan Inpres, apakah nanti kemudian atas persetujuan DPR,” ucap Ridwan.
Kalau memang pendekatan militer dilakukan, Ridwan menjelaskan memang harus ada instruksi dari presiden atau melalui mekanisme konsultasi dan persetujuan dari pihak parlemen dalam hal ini DPR, khususnya Komisi I
DPR.
“Kalau opsi-opsi ini dibuka, teman-teman prajurit TNI juga sudah siap. Tentu saja ini terukur dan tidak menyasar warga sipil yang tidak bersalah. Tetapi justru menuntaskan problem bertahun-tahun yang tidak selesai dengan metode sekarang,” tuturnya.
Menurut Ridwan Pemerintah perlu melakukan upaya yang lebih tegas karena selama ini dengan pendekatan humanis KKB terus saja melakukan aksi kriminal kepada warga sipil.
“Model sekarang penegakan hukum, polisi yang di depan, tidak ada salahnya kemudian pemerintah mencoba mengkaji langkah baru, gunakan pendekatan baru, TNI di depan. Sehingga kemudian problemnya bisa terselesaikan,” kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)