Jakarta: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali mengirimkan PMI ke Polandia. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska, meyakinkan para PMI tidak perlu khawatir tinggal dan hidup di Polandia.
"Di Polandia, toleransi beragama sangat dijunjung tinggi. Polandia mayoritas memegang Katolik, yang mana Indonesia memegang Islam sebagai agama mayoritasnya. Meski demikian, di sana saling menghormati dan menghargai antar agama," kata Beata, dikutip pada Kamis, 9 Maret 2023.
Menurutnya, masyarakat Polandia ramah terhadap pendatang, khususnya pekerja asing. Ia berharap, para PMI yang bekerja di Polandia, mampu mengembangkan kemampuan bekerjanya. Dengan begitu, saat kembali ke Indonesia, kemampuan itu dapat berguna bagi kehidupannya.
"Saya berharap kalian belajar banyak di Polandia, saya harap kalian membawa banyak kemampuan untuk meningkatkan kehidupan kalian dan keluarga kalian kelak, bawalah hal positif dan gaya hidup yang baik. Saya doakan yang terbaik untuk kalian," ujarnya.
Sekretaris Utama (BP2MI), Rinardi, menyebutkan prosesi pelepasan yang digelar untuk para PMI merupakan bentuk kehadiran pemerintah.
"Ini bagian dari rangkaian kegiatan, bagaimana pemerintah hadir dalam rangka membuat pekerja migran kita memiliki kebanggaan, diantar atau dilepas langsung oleh para pejabat, para tokoh, dan orang-orang penting di republik ini," jelasnya.
Pelepasan PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Private to Private (P to P), sekaligus Preliminary Education tersebut, membuktikan BP2MI ingin membuka sebanyak mungkin peluang kerja bagi masyarakat.
"Kita ingin membuka sebanyak mungkin peluang bekerja bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya ke Korea dan Polandia. Sebelum pandemi 2019 ke belakang, kita pernah bekerja sama dengan 150 negara. Artinya, kalau ada peluang kerja di sana, masyarakat Indonesia yang berkeinginan bekerja ke luar negeri, kita fasilitasi," kata Rinardi.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 485 PMI diberangkatkan terdiri atas 411 PMI ke Korea Selatan dan 74 PMI Program P to P Polandia. Sementara untuk Preliminary Education ada 147 Calon PMI Program G to G Korea Selatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (
BP2MI) kembali mengirimkan PMI ke Polandia. Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Polandia untuk Indonesia, Beata Stoczynska, meyakinkan para PMI tidak perlu khawatir tinggal dan hidup di Polandia.
"Di Polandia, toleransi beragama sangat dijunjung tinggi.
Polandia mayoritas memegang Katolik, yang mana Indonesia memegang Islam sebagai agama mayoritasnya. Meski demikian, di sana saling menghormati dan menghargai antar agama," kata Beata, dikutip pada Kamis, 9 Maret 2023.
Menurutnya, masyarakat Polandia ramah terhadap pendatang, khususnya pekerja asing. Ia berharap, para PMI yang bekerja di Polandia, mampu mengembangkan kemampuan bekerjanya. Dengan begitu, saat kembali ke Indonesia, kemampuan itu dapat berguna bagi kehidupannya.
"Saya berharap kalian belajar banyak di Polandia, saya harap kalian membawa banyak kemampuan untuk meningkatkan kehidupan kalian dan keluarga kalian kelak, bawalah hal positif dan gaya hidup yang baik. Saya doakan yang terbaik untuk kalian," ujarnya.
Sekretaris Utama (BP2MI), Rinardi, menyebutkan prosesi pelepasan yang digelar untuk para
PMI merupakan bentuk kehadiran pemerintah.
"Ini bagian dari rangkaian kegiatan, bagaimana pemerintah hadir dalam rangka membuat pekerja migran kita memiliki kebanggaan, diantar atau dilepas langsung oleh para pejabat, para tokoh, dan orang-orang penting di republik ini," jelasnya.
Pelepasan PMI Program Government to Government (G to G) Korea Selatan dan Private to Private (P to P), sekaligus Preliminary Education tersebut, membuktikan BP2MI ingin membuka sebanyak mungkin peluang kerja bagi masyarakat.
"Kita ingin membuka sebanyak mungkin peluang bekerja bagi masyarakat Indonesia, tidak hanya ke Korea dan Polandia. Sebelum pandemi 2019 ke belakang, kita pernah bekerja sama dengan 150 negara. Artinya, kalau ada peluang kerja di sana, masyarakat Indonesia yang berkeinginan bekerja ke luar negeri, kita fasilitasi," kata Rinardi.
Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 485 PMI diberangkatkan terdiri atas 411 PMI ke Korea Selatan dan 74 PMI Program P to P Polandia. Sementara untuk Preliminary Education ada 147 Calon PMI Program G to G Korea Selatan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)