Jakarta: Jelang Natal 2017 dan pergantian tahun, Menteri Kesehatan Nila Moeloek kembali ingatkan bahaya penyakit difteri. Nila menginginkan, warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia pada perayaan Natal dan pergantian tahun sudah dipastikan dimunisasi.
"Karena kejadian difteri ini bukan hanya di Indonesia tapi di India, Myanmar dan Bangladesh. Jadi kalau mereka datang tetap menginginkan mereka sudah diimunisasi," kata Nila di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 18 Desember 2017.
Baca: Beda Difteri, Amandel, dan Radang Tenggorokan
Nila mengatakan, kini wabah penyakit difteri sudah mulai menurun semejak gencar dilakukan imuniasi. Baik imuniasi bersama ataupun imuniasi mandiri.
"Insya Allah makin lama makin menurun," jelas Nila.
Meskipun begitu, lanjut Nila, pihaknya kini tengah memikirkan langkah terkait kendala pengimunisasian selama libur Natal dan tahun baru di sekolah-sekolah.
Nila meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit difteri. Menurutnya, masyarakat bisa membekali diri dengan menggunakan masker untuk menghindari difteri.
"Kita juga memperluas ke-82 kabupaten untuk melakukan outbreak respons immunization (ORI). ORI adalah tindakan pemberian imunisasi DPT, DT, atau Td kepada semua anak berusia kurang dari 15 tahun," jelas Nila.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/nbw3093b" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Jelang Natal 2017 dan pergantian tahun, Menteri Kesehatan Nila Moeloek kembali ingatkan bahaya penyakit difteri. Nila menginginkan, warga negara asing yang berkunjung ke Indonesia pada perayaan Natal dan pergantian tahun sudah dipastikan dimunisasi.
"Karena kejadian difteri ini bukan hanya di Indonesia tapi di India, Myanmar dan Bangladesh. Jadi kalau mereka datang tetap menginginkan mereka sudah diimunisasi," kata Nila di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 18 Desember 2017.
Baca:
Beda Difteri, Amandel, dan Radang Tenggorokan
Nila mengatakan, kini wabah penyakit difteri sudah mulai menurun semejak gencar dilakukan imuniasi. Baik imuniasi bersama ataupun imuniasi mandiri.
"Insya Allah makin lama makin menurun," jelas Nila.
Meskipun begitu, lanjut Nila, pihaknya kini tengah memikirkan langkah terkait kendala pengimunisasian selama libur Natal dan tahun baru di sekolah-sekolah.
Nila meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit difteri. Menurutnya, masyarakat bisa membekali diri dengan menggunakan masker untuk menghindari difteri.
"Kita juga memperluas ke-82 kabupaten untuk melakukan outbreak respons immunization (ORI). ORI adalah tindakan pemberian imunisasi DPT, DT, atau Td kepada semua anak berusia kurang dari 15 tahun," jelas Nila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
