Drama musikal 100 Tahun Sumpah Pemuda. Foto: MTVN/Suryopratomo
Drama musikal 100 Tahun Sumpah Pemuda. Foto: MTVN/Suryopratomo

Ada Putri Indonesia di 100 Tahun Sumpah Pemuda

Suryopratomo • 12 Maret 2016 17:00
medcom.id, Jakarta: Drama musikal 100 Tahun Sumpah Pemuda digelar di Gedung Konser Ciputra World mulai 11 Maret hingga 13 Maret. Salah satu yang mengejutkan tampilnya Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw dan para finalis lainnya.
 
Kezia bersama rekan-rekan tampil untuk menunjukkan identitas Indonesia. Dengan berbagai pakaian daerah yang dipergunakan, para finalis Putri Indonesia 2016 menggambarkan kebesaran Indonesia.
 
Drama musikal selama 2,5 jam ini ingin menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia yang sedang kehilangan identitas. Anak-anak muda pada 2028 lebih suka menggunakan bahasa Inggris karena bahasa Indonesia dianggap kuno.

Apalagi Presiden -yang diperankan Ferous Afero- pada saat itu mempunyai mimpi yang lain. Ia ingin mengubah Republik Indonesia menjadi United States of Indonesia agar bisa maju seperti negara lain.
 
Hal itulah yang menggugah seorang dosen, Bagas (Yoel Boedianto) untuk menggerakkan anak-anak muda menghidupkan kembali ke-Indonesia-an bangsa ini.
 
Adalah Brian Adiwinata (Fendi Chow) bersama rekannya Stephanie dan Ida Putu Ayu yang tampil memimpin anak-anak muda lainnya menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda.
 
Dengan komposisi lagu dan orkestrasi yang baik, drama musikal "100 Tahun Sumpah Pemuda" menarik untuk ditonton. Apalagi suara dari para pemainnya begitu prima, sehingga bisa menghibur penonton.
 
Ada dua kali pertunjukan pada Sabtu dan Minggu ini yakni pukul 15.00 WIB dan 20.00 WIB. Dua tokoh seni ikut membantu yakni Arswendo Atmowiloto dan Lukman Sardi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan