medcom.id, Washington DC: Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya nenek Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sani Wirorejo. Sani diketahui menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 23 Oktober 2015 di Karanganyar, Jawa Tengah, sebelum keberangkatan kunjungan kerja Jokowi ke AS.
"Pertemuan berlangsung baik, akrab, dan produktif. Di awal pertemuan Presiden Obama menyampaikan pernyataan bela sungkawa atas meninggalnya Eyang Presiden Jokowi," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan hal itu saat menggelar jumpa pers di Blair House Washington DC, Senin (26/10/2015).
Retno mengatakan pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Presiden Obama berlangsung selama lebih dari satu jam disambung dengan pernyataan pers bersama kedua Presiden sekitar 20 menit. Setelah pernyataan bela sungkawa itu, banyak isu yang dibahas dua kepala negara dalam konteks bilateral maupun regional multilateral.
Kunjungan Jokowi ke AS, kata Retno, menandai tahapan baru bagi kerja sama dua negara dengan diluncurkannya strategic partnership antara Indonesia dan AS yang sejatinya telah ada sejak 2010 terkait komprehensif partnership. "Kunjungan ini menandai tahapan baru strategic partnership antara kedua negara," jelas dia.
Pada saat bicara mengenai masalah substansi bilateral, Presiden Obama memberikan apresiasi atas peran yang dimainkan Indonesia. AS, kata dia, terus mengharapkan agar Indonesia memainkan perannya dengan baik di kawasan ASEAN.
Obama mewakili masyarakat AS juga mengapresiasi Indonesia sebagai negara Muslim terbesar. Pasalnya, Indonesia mempunyai budaya dan tradisi toleransi yang tinggi.
"Kedua Presiden sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi bahkan Presiden Obama meminta tim ekonomi kedua negara untuk duduk mengidentifikasi persoalan dan hambatan kerja sama ekonomi kedua negara," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Obama juga mengapresiasi reformasi ekonomi yang dilakukan Jokowi. "AS memantau dekat paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Jokowi dan Obama juga mengapresiasi soal pengalihan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah Jokowi ke kegiatan yang lebih strategis," ungkap dia. (Antara)
medcom.id, Washington DC: Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya nenek Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sani Wirorejo. Sani diketahui menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 23 Oktober 2015 di Karanganyar, Jawa Tengah, sebelum keberangkatan kunjungan kerja Jokowi ke AS.
"Pertemuan berlangsung baik, akrab, dan produktif. Di awal pertemuan Presiden Obama menyampaikan pernyataan bela sungkawa atas meninggalnya Eyang Presiden Jokowi," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan hal itu saat menggelar jumpa pers di Blair House Washington DC, Senin (26/10/2015).
Retno mengatakan pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Presiden Obama berlangsung selama lebih dari satu jam disambung dengan pernyataan pers bersama kedua Presiden sekitar 20 menit. Setelah pernyataan bela sungkawa itu, banyak isu yang dibahas dua kepala negara dalam konteks bilateral maupun regional multilateral.
Kunjungan Jokowi ke AS, kata Retno, menandai tahapan baru bagi kerja sama dua negara dengan diluncurkannya
strategic partnership antara Indonesia dan AS yang sejatinya telah ada sejak 2010 terkait komprehensif
partnership. "Kunjungan ini menandai tahapan baru strategic partnership antara kedua negara," jelas dia.
Pada saat bicara mengenai masalah substansi bilateral, Presiden Obama memberikan apresiasi atas peran yang dimainkan Indonesia. AS, kata dia, terus mengharapkan agar Indonesia memainkan perannya dengan baik di kawasan ASEAN.
Obama mewakili masyarakat AS juga mengapresiasi Indonesia sebagai negara Muslim terbesar. Pasalnya, Indonesia mempunyai budaya dan tradisi toleransi yang tinggi.
"Kedua Presiden sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi bahkan Presiden Obama meminta tim ekonomi kedua negara untuk duduk mengidentifikasi persoalan dan hambatan kerja sama ekonomi kedua negara," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Obama juga mengapresiasi reformasi ekonomi yang dilakukan Jokowi. "AS memantau dekat paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan Jokowi dan Obama juga mengapresiasi soal pengalihan subsidi BBM yang dilakukan pemerintah Jokowi ke kegiatan yang lebih strategis," ungkap dia. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)