Jakarta: Perhelatan Asian Para Games diharap menjadi momentum untuk perbaikan hak-hak kaum difabel di Indonesia. Sebab, selama ini kaum difabel masih terkesan sebagai warga negara kelas dua.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan ketersediaan fasilitas publik untuk kaum difabel masih minim. Sebab, pembagunan infrastruktur itu belum menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Lihat paling gampang adalah rendahnya ketersediaan fasilitas publik yang ramah untuk mereka,” kata Grace dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Oktober 2018.
Grace mengatakan, keterbatasan anggaran tidak bisa dijadikan alasan. Meski akan menyedot lebih banyak anggaran, tapi nilainya kecil dan tidak relevan dengan kebutuhan hakiki untuk tidak mendiskriminasikan kaum difabel
“Kepekaan dan kepedulian birokrasi yang harus lebih diasah. Tak boleh ada warga yang didiskriminasi, baik secara sengaja maupun karena ketidakpekaan dan ketidakpedulian,” ujarnya.
Grace mengajak masyarakat menumbuhkan suasana untuk tidak mendiskriminasi para difabel, sejak mereka masih kanak-kanak.
Baca: Asian Para Games 2018, Kesempatan untuk Kian Mengenal Atlet Difabel
Menurutnya, anak-anak difabel selama ini banyak disembunyikan atau dipisahkan dengan lingkungan. Padahal mereka perlu bersosialisasi dengan anak lainnya.
“Ketika anak-anak difabel dikucilkan dari lingkungan, pemikiran dan wawasan mereka pada gilirannya akan terbatas,” kata Grace.
Apresiasi Asian Para Games 2018
Grace mengapresasi penyelenggaraan Asian Para Games 2018 yang dibuka Sabtu, 6 Oktober, malam. Acara pembukaan yang digelar begitu megah dan menggugah.
“Pembukaan Asian Para Games 2018 semakin membuktikan bahwa Indonesia memang mampu berkarya dengan gemilang,” katanya.
Menurutnya, Asian Para Games menjadi simbol pembuktian kaum difabel bahwa mereka mampu melampaui keterbatasan.
“Tugas kita adalah memastikan bahwa tak ada pola pikir dan kebijakan yang menghambat mekarnya potensi saudara-saudara kita tersebut,” kata Grace.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4KZn0AEK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Perhelatan Asian Para Games diharap menjadi momentum untuk perbaikan hak-hak kaum difabel di Indonesia. Sebab, selama ini kaum difabel masih terkesan sebagai warga negara kelas dua.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan ketersediaan fasilitas publik untuk kaum difabel masih minim. Sebab, pembagunan infrastruktur itu belum menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Lihat paling gampang adalah rendahnya ketersediaan fasilitas publik yang ramah untuk mereka,” kata Grace dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Oktober 2018.
Grace mengatakan, keterbatasan anggaran tidak bisa dijadikan alasan. Meski akan menyedot lebih banyak anggaran, tapi nilainya kecil dan tidak relevan dengan kebutuhan hakiki untuk tidak mendiskriminasikan kaum difabel
“Kepekaan dan kepedulian birokrasi yang harus lebih diasah. Tak boleh ada warga yang didiskriminasi, baik secara sengaja maupun karena ketidakpekaan dan ketidakpedulian,” ujarnya.
Grace mengajak masyarakat menumbuhkan suasana untuk tidak mendiskriminasi para difabel, sejak mereka masih kanak-kanak.
Baca: Asian Para Games 2018, Kesempatan untuk Kian Mengenal Atlet Difabel
Menurutnya, anak-anak difabel selama ini banyak disembunyikan atau dipisahkan dengan lingkungan. Padahal mereka perlu bersosialisasi dengan anak lainnya.
“Ketika anak-anak difabel dikucilkan dari lingkungan, pemikiran dan wawasan mereka pada gilirannya akan terbatas,” kata Grace.
Apresiasi Asian Para Games 2018
Grace mengapresasi penyelenggaraan Asian Para Games 2018 yang dibuka Sabtu, 6 Oktober, malam. Acara pembukaan yang digelar begitu megah dan menggugah.
“Pembukaan Asian Para Games 2018 semakin membuktikan bahwa Indonesia memang mampu berkarya dengan gemilang,” katanya.
Menurutnya, Asian Para Games menjadi simbol pembuktian kaum difabel bahwa mereka mampu melampaui keterbatasan.
“Tugas kita adalah memastikan bahwa tak ada pola pikir dan kebijakan yang menghambat mekarnya potensi saudara-saudara kita tersebut,” kata Grace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)